Ilustrasi. AFP PHOTO/Andrew CABALLERO-REYNOLDS
Ilustrasi. AFP PHOTO/Andrew CABALLERO-REYNOLDS

Peningkatan Kasus Covid-19 Buat IMF Koreksi Pertumbuhan 5 Negara Ini

Angga Bratadharma • 17 April 2021 11:31
Singapura: Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) menurunkan perkiraan pertumbuhan ekonomi untuk beberapa negara Asia Tenggara. Keputusan itu dilakukan meski IMF lebih optimistis tentang pertumbuhan ekonomi global dan Asia-Pasifik secara lebih luas.
 
IMF memperkirakan lima negara berkembang terbesar di Asia Tenggara secara kolektif tumbuh sebesar 4,9 persen pada 2021, turun dari proyeksi sebelumnya sebesar 5,2 persen. Kelima ekonomi tersebut adalah Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam.
 
Wakil Direktur IMF untuk Departemen Asia dan Pasifik Jonathan Ostry mengatakan peningkatan kasus covid-19 dan penguncian yang diperbarui mengurangi prospek ekonomi beberapa negara di Asia Tenggara. Kondisi itu tentu patut diwaspadai dan bersegera menekan peningkatan kasus virus mematikan tersebut.

"Kami prihatin tentang prospek pariwisata, kapan pasar tersebut akan dibuka kembali, dan penguncian tambahan, serta tindakan lanjutan yang diciptakan oleh penyakit tak terduga di beberapa negara tersebut," kata Ostry, dilansir dari CNBC International, Sabtu, 17 April 2021.
 
Indonesia, Malaysia, dan Filipina termasuk di antara mereka yang harus memperketat beberapa pembatasan tahun ini menyusul lonjakan kasus covid-19. Vaksinasi di negara-negara tersebut juga berjalan lebih lambat dibandingkan dengan banyak negara di dunia.
 
Statistik yang dihimpun oleh Our World in Data menunjukkan bahwa 3,76 persen orang di Indonesia telah menerima setidaknya satu dosis vaksin covid -lebih rendah dari tingkat global yang sebesar 5,76 persen. Sedangkan untuk Malaysia dan Filipina masing-masing berada di 1,8 persen dan 0,96 persen.
 
Penurunan dalam perkiraan pertumbuhan untuk beberapa ekonomi Asia Tenggara terjadi karena IMF meningkatkan perkiraan pertumbuhannya untuk kawasan Asia-Pasifik yang lebih luas dari 7,3 persen menjadi 7,6 persen untuk tahun ini. IMF tersebut juga menaikkan proyeksi pertumbuhan 2021 untuk ekonomi global dari 5,5 persen menjadi enam persen.
 
Ostry mengatakan negara-negara ekonomi maju seperti Jepang, Korea Selatan, Australia, dan Selandia Baru berada di belakang prospek Asia-Pasifik yang lebih cerah tahun ini. "Asia adalah kawasan yang sangat terbuka dan berorientasi keluar dan akan ada limpahan positif dari ekonomi AS yang lebih baik dan stimulus fiskal AS yang lebih kuat," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan