Ilustrasi. FOTO: SCMP
Ilustrasi. FOTO: SCMP

Tiongkok Berencana Tingkatkan Kontrol Risiko Utang

Angga Bratadharma • 18 Januari 2022 10:04
Beijing: Wakil Menteri Keuangan Tiongkok Xu Hongcai mengatakan Tiongkok harus terus meningkatkan sistem kelembagaan untuk mencegah dan menyelesaikan risiko utang pemerintah daerah. Upaya tersebut penting dilakukan guna menyehatkan postur perekonomian, terutama di tengah pandemi covid-19.
 
Xu Hongcai mengatakan pada sebuah forum di Beijing, Tiongkok harus menyeimbangkan promosi investasi dengan pencegahan risiko, termasuk dalam menentukan skala utang pemerintah baru, dan mencegah pertumbuhan utang yang berlebihan dari memengaruhi operasi fiskal.
 
"Kementerian akan bekerja sama dengan Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional untuk memperkuat pengelolaan kawasan investasi untuk obligasi khusus, termasuk larangan mendanai proyek-proyek batil dan proyek-proyek yang tidak untuk kepentingan umum," kata Hongcai, dilansir dari Channel News Asia, Selasa, 18 Januari 2022.

Tiongkok, lanjutnya, juga akan menindak peningkatan utang ilegal dan tidak teratur. Seruan untuk meningkatkan kontrol risiko datang karena Tiongkok berencana untuk mempercepat penerbitan obligasi khusus pemerintah daerah tahun ini guna membantu meningkatkan investasi dan meredam ekonomi yang melambat.
 
Di sisi lain, Tiongkok mencatat pertumbuhan ekonomi tetap positif pada 2021 meski menghadapi tantangan besar termasuk akibat kebangkitan pandemi covid-19 dan lingkungan eksternal yang rumit. Ekonomi terbesar nomor dua dunia itu memulai tahun lalu dengan positif tetapi sayangnya momentum pemulihan runtuh akibat sejumlah risiko.
 
"Produk Domestik Bruto (PDB) Tiongkok meningkat sebanyak 8,1 persen secara tahun ke tahun (YoY) menjadi 114,37 triliun yuan (sekitar USD18 triliun) dibandingkan dengan tahun lalu," kata Biro Statistik Nasional (NBS) Tiongkok.
 
Kecepatan pertumbuhan ekonomi tersebut jauh di atas target pemerintah di atas enam persen, dan menempatkan pertumbuhan rata-rata dua tahun pada 5,1 persen. Sedangkan pada kuartal keempat di 2021, PDB negara itu meningkat empat persen secara tahun ke tahun.
 
Ekonomi Tiongkok melanjutkan pemulihan yang stabil pada 2021, memimpin dunia dalam pembangunan ekonomi dan pengendalian epidemi, kata NBS. Selain itu, NBS memperingatkan adanya tekanan tiga kali lipat dari kontraksi permintaan, guncangan pasokan, dan melemahnya ekspektasi di tengah lingkungan eksternal yang semakin rumit.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan