Mengutip The Business Times, Selasa, 14 Desember 2021, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dijadwalkan berada di Ibu Kota Indonesia, Jakarta, pada Senin, 13 Desember dan juga akan mengunjungi Malaysia dan Thailand dalam perjalanan pertamanya di Asia Tenggara sejak Presiden Joe Biden menjabat pada Januari.
Asia Tenggara menjadi medan pertempuran strategis antara AS dan Tiongkok, dua ekonomi terbesar di dunia. Tiongkok mengklaim sebagian besar Laut China Selatan, rute perdagangan vital yang menghubungkan kawasan itu, dan telah meningkatkan tekanan militer dan politik terhadap Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri, yang dianggap Beijing miliknya.
Blinken akan mengejar tujuan Biden untuk meningkatkan keterlibatan dengan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya, dengan fokus pada penguatan infrastruktur keamanan regional dalam menghadapi intimidasi Tiongkok dan membahas visi Presiden untuk kerangka ekonomi Indo-Pasifik.
Diplomat AS untuk Asia, Daniel Kritenbrink, mengatakan Pemerintahan Biden melihat Asia Tenggara sebagai hal penting dalam upaya melawan kekuatan Tiongkok yang tumbuh, tetapi kurangnya struktur formal dalam keterlibatan ekonomi sejak mantan Presiden Donald Trump keluar dari kesepakatan perdagangan regional pada 2017 telah membatasi pengaruh.
Pemerintah AS
Pemerintah AS belum menjelaskan apa sebenarnya kerangka ekonomi yang dibayangkan Biden, meskipun Kritenbrink mengatakan akan fokus pada fasilitasi perdagangan, ekonomi digital, ketahanan rantai pasokan, infrastruktur, energi bersih, dan standar pekerja.Analis dan diplomat mengatakan Blinken kemungkinan akan berusaha merayu negara-negara dengan menggantungkan prospek menjadi tuan rumah bagi perusahaan-perusahaan AS yang merelokasi produksi dari Tiongkok sebagai bagian dari upaya untuk mengamankan rantai pasokan yang sensitif dan pembiayaan pembangunan.
"Ada beban pembuktian pada pemerintahan ini untuk menyampaikan strategi ekonomi yang menunjukkan sekutu dan mitra kami bahwa kami berkomitmen untuk keterlibatan ekonomi jangka panjang di kawasan ini," pungkas Pakar Ekonomi Regional Pusat Strategis Washington Matthew Goodman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News