Mengutip Antara, Jumat, 17 Desember 2021, indeks FTSE 100 jatuh 0,66 persen atau 47,89 poin menjadi 7.170,75 poin pada Rabu, 15 Desember, setelah terpangkas 0,18 persen atau 12,80 poin menjadi 7.218,64 poin pada Selasa, 14 Desember, dan merosot 0,83 persen atau 60,34 poin menjadi 7.231,44 poin pada Senin, 13 Desember.
Saham Hargreaves Lansdown, sebuah perusahaan jasa keuangan multinasional Inggris melambung 4,87 persen, merupakan pencetak keuntungan tertinggi dari saham-saham unggulan. Diikuti saham perusahaan jasa keuangan dan perbankan Lloyds Banking Group yang nak 4,63 persen, serta perusahaan jasa keuangan dan perbankan lainnya Standard Chartered meningkat 3,89 persen.
Sementara itu, Segro, sebuah perusahaan investasi dan pengembangan properti Inggris berkinerja paling buruk di antara saham-saham unggulan, dengan nilai sahamnya kehilangan 2,82 persen.
Disusul saham United Utilities Group, perusahaan yang mengelola dan mengoperasikan jaringan distribusi listrik, air, dan air limbah Inggris yang merosot 2,50 persen, serta perusahaan jaringan pengecer diskon barang dagangan umum Inggris B&M European Value Retail jatuh 2,31 persen.
Wall Street melemah
Di sisi lain, Wall Street melemah pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat pagi WIB). Nasdaq turun tajam karena pengumuman Federal Reserve tentang penghentian yang lebih cepat untuk stimulus era pandemi mendorong investor menjauh dari big tech dan menuju sektor yang lebih sensitif secara ekonomi.Indeks Dow Jones Industrial Average merosot 29,79 poin atau 0,08 persen, menjadi 35.897,64. Indeks S&P 500 tergelincir 41,18 poin atau 0,87 persen, menjadi 4.668,67. Indeks Komposit Nasdaq anjlok 385,15 poin atau 2,47 persen, menjadi 15.180,43.
Sebanyak delapan dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona hijau, dengan sektor keuangan terangkat 1,21 persen, memimpin kenaikan. Sementara itu, sektor teknologi merosot 2,86 persen, menjadikannya kelompok dengan kinerja terburuk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News