Mengutip Antara, Selasa, 10 Mei 2022, Citi mengatakan bisnis konsumen Rusia telah dirugikan oleh sanksi terhadap Rusia, keputusan bank untuk tidak membuka rekening baru dan pengurangan penjualan investasi.
Angka pendapatan, yang terlalu kecil untuk diungkapkan secara normal mengingat pendapatan kuartalan Citi sebesar USD19 miliar, muncul dalam komentar tentang hasil waralaba peninggalan yang diinvestasikan oleh bank.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Citi telah memulai diskusi penjualan dengan sejumlah pembeli potensial," tambah laporan, sejalan dengan komentar baru-baru ini oleh Kepala Eksekutif Jane Fraser. Disebutkan, Citi juga ingin menjual bisnis perbankan komersial Rusia, yang melayani perusahaan-perusahaan kecil.
Citi terus melakukan bisnis untuk klien korporat multinasional saat mereka menutup operasi mereka di Rusia. Dikatakan sanksi telah meningkatkan risiko operasionalnya dan tanggapannya "termasuk peningkatan kontrol operasional dan pengawasan manajemen untuk menjaga kepatuhan dan meminimalkan gangguan pada operasi klien."
Laporan itu juga menunjukkan lebih dari satu regulator sedang menyelidiki penggunaan komunikasi yang tidak sah oleh karyawan, tanpa menyebutkan nama mereka. Pada Februari Citi mengungkapkan Komisi Sekuritas dan Bursa sedang menyelidiki masalah tersebut.