Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida. FOTO: AFP
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida. FOTO: AFP

PM Jepang Ubah Tarif Pajak untuk Atasi Kesenjangan Ekonomi

Angga Bratadharma • 06 Oktober 2021 09:02
Tokyo: Perdana Menteri baru Jepang Fumio Kishida mengatakan bahwa penyesuaian tarif pajak pendapatan keuangan negara akan menjadi salah satu pilihan dalam mengatasi kesenjangan pendapatan. Harapannya mampu memacu roda perekonomian lebih baik lagi agar bisa bangkit dari kelesuan usai terhantam keras pandemi covid-19.
 
Perdana Menteri Kishida juga akan mempertimbangkan untuk menawarkan pembayaran tunai kepada rumah tangga yang paling terpukul oleh pandemi virus korona.
 
"Saya telah menandai perubahan pajak penghasilan finansial Jepang sebagai salah satu opsi. Tapi itu bukan satu-satunya pilihan. Kami juga bisa mengambil langkah-langkah seperti menawarkan keringanan pajak kepada perusahaan yang menaikkan upah," kata Kishida, dilansir dari Channel News Asia, Rabu, 6 Oktober 2021.

Kishida mengaku ingin mengejar kebijakan yang mencapai 'kapitalisme tipe baru' yang mendistribusikan lebih banyak kekayaan ke rumah tangga dan mengatasi kesenjangan pendapatan yang melebar di Jepang.
 
Beberapa akademisi telah menyerukan untuk menaikkan pajak pendapatan keuangan Jepang -yang dikenakan atas pendapatan investasi- dari 20 persen saat ini untuk meningkatkan lebih banyak dari orang kaya dan mendanai langkah-langkah untuk membantu rumah tangga berpenghasilan rendah.
 
Selain itu, Kishida juga akan membuat panel permanen untuk menghasilkan langkah-langkah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di dunia usai pandemi.
 
Sebelumnya, Jepang akan segera menyusun anggaran tambahan yang cukup besar setelah pemilihan umum mendatang untuk mengurangi rasa sakit akibat pandemi covid-19. Upaya itu juga dilakukan guna mendukung pertumbuhan ekonomi jangka panjang di bidang-bidang seperti digital dan infrastruktur.
 
"Apa yang harus ditangani pada awalnya adalah vaksinasi. Ini adalah tindakan terkuat (untuk melawan) virus korona," kata Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Liberal (LDP) Akira Amari, yang baru diangkat.
 
Amari mengatakan Jepang harus membawa tingkat vaksinasi covid-19 dari sekitar 60 persen saat ini menjadi 70 persen hingga 80 persen, tingkat yang dilihat sebagai mengurangi kecemasan di kalangan masyarakat.
 
"Kami telah merespons melalui berbagai langkah dengan menekan cadangan anggaran darurat. Sekarang cadangan mengering, kami akan menyusun anggaran tambahan yang cukup besar segera setelah pemilihan," pungkasnya.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan