Menurut sumber dalam pertemuan duta besar, negosiator Uni Eropa Michel Barnier mengaku tidak bisa menjamin akan ada kesepakatan tetapi mengatakan pintu Uni Eropa akan tetap terbuka bagi Inggris. Adapun Inggris akan meninggalkan pasar tunggal UE pada tengah malam pada 31 Desember, dengan atau tanpa kesepakatan.
Sementara itu, Inggris telah menolak gagasan melanjutkan pembicaraan pada tahun depan. "Para juru runding UE berada dalam dorongan terakhir sekarang untuk membuat kemajuan dan untuk mencapai kesepakatan yang dapat diterima oleh kedua belah pihak," kata Barnier, menurut beberapa diplomat Eropa, dilansir dari Channel News Asia, Kamis, 24 Desember 2020,
"Uni Eropa tidak akan menutup pintunya ke Inggris dan tetap siap untuk bernegosiasi bahkan setelah 1 Januari (2021)," tambah Barnier.
Menurut para diplomat, Inggris telah menyarankan akses Uni Eropa ke stok ikan Inggris dikurangi hingga 35 persen secara bertahap dalam lebih dari tiga tahun. Namun, Uni Eropa menyarankan level 25 persen, dan lebih dari enam tahun.
Namun yang terpenting, para diplomat menambahkan, tawaran Inggris tidak mencakup 'ikan pelagis' -ikan yang berenang bebas dari pantai atau dasar laut- dan sama sekali tidak membahas penangkapan ikan di pantai. Jika hilangnya akses ke spesies pelagis dimasukkan, UE akan kehilangan 60 persen dari tangkapannya saat ini.
"Dengan kata lain cukup jauh di luar mandat negosiator UE. Barnier belum meminta mandatnya untuk berubah," kata salah satu sumber.
Selain sektor perikanan, anggota UE juga prihatin dengan upaya Inggris untuk menetapkan batas waktu pada beberapa aturan untuk memastikan persaingan yang adil dalam bisnis dan mengatur subsidi negara.
"Kemajuan telah dicapai. Sebagian besar masalah pada awalnya ditutup atau hampir disepakati. Namun, perbedaan perikanan tetap sulit dijembatani. Sayangnya, Inggris belum cukup bergerak untuk mencapai kesepakatan yang adil tentang perikanan," kata diplomat lainnya, menceritakan pengarahan Barnier kepada duta besar Uni Eropa.
Sebelum menuju ke pertemuan tertutup, Barnier mengatakan bahwa kondisi sekarang cukup genting. "Kami benar-benar berada di saat yang genting, dan kami memberikan dorongan terakhir. Dalam 10 hari, Inggris akan meninggalkan pasar tunggal dan saya akan terus bekerja," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News