Ilustrasi. FOTO: AFP/PATRICK HERTZOG
Ilustrasi. FOTO: AFP/PATRICK HERTZOG

Varian Baru Covid-19 Tumbangkan Emas Dunia

Antara • 22 Desember 2020 07:57
Chicago: Emas berjangka jatuh pada akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa WIB), ketika kekhawatiran atas varian baru korona mengguncang pasar. Para investor berbondong-bondong beralih ke dolar AS, sementara logam mulia memperoleh beberapa dukungan dari paket stimulus AS.
 
Mengutip Antara, Selasa, 22 Desember 2020, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari di divisi Comex New York Exchange jatuh USD6,10 atau 0,32 persen USD1.882,80 per ons. Akhir pekan lalu, Jumat, 18 Desember, emas berjangka turun USD1,5 atau 0,08 persen menjadi USD1.888,90.
 
Emas berjangka melambung USD31,3 atau 1,68 persen menjadi USD890,40 pada Kamis, 17 Desember. Sebelumnya naik sebanyak USD3,8 atau 0,2 persen menjadi USD1.859,10 pada Rabu, 16 Desember. Serta melonjak USD23,2 atau 1,27 persen menjadi USD1.855,30 pada Selasa, 15 Desember 2020.

"Pedagang pasar emas secara umum melihat Senat di AS dan itu merupakan kesimpulan yang sudah pasti bahwa kesepakatan stimulus yang dilakukan tadi malam akan disahkan sore ini," kata ahli strategi pasar senior di RJO Futures, Bob Haberkorn.
 
"Emas akan diperdagangkan lebih tinggi seiring berjalannya waktu, tapi hari ini saya pikir para pedagang mulai mempertimbangkan varian baru virus korona di Inggris," tambahnya.
 
Emas telah melonjak lebih dari satu persen di awal sesi, dibantu oleh laporan bahwa para pemimpin kongres AS mencapai kesepakatan pada paket bantuan USD900 miliar. Tetapi kemudian turun sebanyak 1,3 persen karena indeks dolar bangkit dari posisi terendah multi-tahun ke tertinggi lebih dari satu minggu.
 
Hal itu terjadi ketika kekhawatiran varian baru covid-19 yang sangat menular menyeret poundsterling dan euro jatuh. Berita tentang varian baru virus korona juga menekan sentimen risiko, yang menyebabkan penurunan ekuitas di Eropa dan indeks-indeks utama Wall Street.
 
"Aksi harga emas hari ini mengingatkan para pedagang tentang panic selling yang terjadi di Maret. Prospek lebih banyak stimulus telah mendorong emas lebih tinggi, tetapi lonjakan dolar jangka pendek hari ini mengganggu tesis itu," ujar analis pasar senior di OANDA, Edward Moya, dalam sebuah catatan.
 
"Tren bullish emas masih utuh tetapi masih rentan jika kembalinya dolar berlangsung beberapa hari," tuturnya.
 
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret naik 34,6 sen atau 1,33 persen menjadi USD26,379 per ons. Sedangkan platinum untuk pengiriman Januari turun sebanyak USD27 atau 2,59 persen menjadi USD1.016,1 per ons.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan