Inflasi tahunan melonjak menjadi 6,2 persen pada bulan lalu dari 5,5 persen pada Januari. Kantor Statistik Nasional (ONS) mengatakan itu dalam pernyataan menjelang pengumuman anggaran Menteri Keuangan Rishi Sunak. Terakhir kali tingkat itu lebih tinggi pada Maret 1992 ketika berada di posisi 7,1 persen.
Melonjaknya biaya listrik dan gas domestik merupakan faktor kunci dalam kenaikan harga secara umum pada Februari. Sunak menghadapi seruan luas, bahkan dari sesama anggota parlemen Konservatif, untuk membantu meringankan krisis biaya hidup Inggris.
"Inflasi naik tajam pada Februari karena harga meningkat untuk berbagai barang dan jasa, untuk produk yang beragam seperti makanan hingga mainan dan permainan," kata kepala ekonom ONS Grant Fitzner, dilansir Mediaindonesia.com, Kamis, 24 Maret 2022.
"Pakaian dan alas kaki kembali ke harga lama pada Februari yang naik setelah jatuh tahun lalu ketika banyak toko tutup. Perabotan dan lantai juga berkontribusi terhadap kenaikan inflasi karena harga mulai pulih setelah penjualan tahun baru. Harga barang dari pabrik yang pergi dari Inggris juga telah meningkat secara substansial dan sekarang berada pada tingkat tertinggi selama 14 tahun."
Ekonomi di seluruh dunia sedang berjuang melawan inflasi yang tinggi selama beberapa dekade. Ini memaksa bank sentral termasuk Bank of England untuk menaikkan suku bunga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News