baca juga: Indonesia Butuh 3.000 SDM untuk Kembangkan Industri Game Lokal |
Pembelian spontan juga terjadi pada lebih dari separuh responden yang tidak dapat menahan diri untuk melakukan pembelian meskipun tidak merencanakannya.
Pasar video game global siap untuk tumbuh secara mengesankan di tahun-tahun mendatang, dengan ekspektasi tingkat pertumbuhan tahunan yang kuat sebesar 9,3 persen antara 2023 dan 2028. Proyeksi ini menggarisbawahi semakin meningkatnya popularitas video game sebagai bentuk hiburan di seluruh dunia.
Pasar video game global diperkirakan akan meningkat hingga hampir USD 390 miliar pada 2028. Studi Kaspersky juga menunjukkan sebagian besar penggemar game tidak akan melewatkan kesempatan meng-upgrade permainan mereka selama hari obral besar.
Setelah menyiapkan wishlist sebelumnya, 71 persen gamer membeli sebanyak mungkin item yang terdaftar tersebut selama momen penjualan. Banyak dari mereka mengerahkan yang terbaik untuk tidak ketinggalan. Bahkan 65 persen menyetel pengingat (reminder) untuk rilis item baru seperti game, upgrade, atau peralatan, sehingga memungkinkan mereka untuk segera melakukan pembelian.
Studi ini menggarisbawahi pentingnya momen penjualan diskon seperti Black Friday dan Cyber Monday bagi para penggemar game, dengan 74 persen responden menilai kesempatan ini sangat atau bahkan luar biasa penting untuk mendapatkan game, upgrade, dan memborong perlengkapan yang diinginkan.
Meskipun 31 persen gamer, terutama mereka yang bermain selama 21 jam atau lebih per minggu, cenderung membeli item saat segera setelah tersedia, 69 persen bahkan secara strategis menunggu hari obral besar tersebut untuk melakukan pembelian penting.
Gunakan aset kripto
Untuk mendapatkan pengaturan yang sempurna, para gamer berminat untuk menggunakan beragam metode pembayaran, termasuk aset kripto. Sebanyak 57 persen gamer merasa nyaman menggunakan aset kripto untuk pembelian online, dan 56 persen untuk transaksi di toko fisik.Di antara para gamer yang berkomitmen (mereka yang bermain lebih dari 21 jam per minggu), preferensi terhadap transaksi mata uang digital melonjak hingga dua pertiga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News