Mengutip Xinhua, Rabu, 7 Februari 2024, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April 2024 naik USD8,50 atau 0,42 persen menjadi USD2.051,40 per ons. Ambruknya imbal hasil Treasury AS juga mendukung menterengnya logam mulia emas tersebut.
Berbicara di Ohio Bankers League di Columbus, Ohio, Presiden Fed Cleveland Loretta Mester mengatakan Federal Reserve dapat menurunkan suku bunga pada akhir tahun ini, dan memperingatkan menurunkan suku bunga terlalu cepat akan menjadi 'kesalahan'.
"Merupakan suatu kesalahan jika menurunkan suku bunga terlalu cepat atau terlalu cepat tanpa bukti yang cukup inflasi berada pada jalur yang berkelanjutan dan tepat waktu untuk kembali ke angka dua persen," kata Mester.
| Baca juga: Setelah Berhari-hari Punya 'Otot Kawat Tulang Besi', Kini Dolar AS Tergelincir |
Rilis inflasi AS jadi vitamin bagi emas
Analis pasar berpendapat, rilis data indeks harga konsumen (CPI) AS berpotensi menjadi katalis bagi pergerakan harga emas dalam waktu dekat.
Adapun, perak untuk pengiriman Maret 2024 mengalami kenaikan sebesar 5,60 sen atau 0,25 persen menjadi USD22,478 per ons.
Sementara platinum untuk pengiriman April 2024 mengalami kenaikan sebesar USD7,50 atau 0,83 persen menjadi ditutup pada USD911,00 per ons.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
