"Kedua belah pihak membahas potensi kolaborasi di bidang-bidang seperti ekonomi digital dan hijau dan ketahanan rantai pasokan, untuk mengatasi masalah saat ini dan menciptakan peluang bagi masyarakat kita," kata Lee, dilansir dari Channel News Asia, Rabu, 17 November 2021.
Lee mengatakan hubungan ekonomi antara Singapura dan AS telah mendalam meskipun ada pandemi covid-19. Hubungan ini didukung oleh Perjanjian Perdagangan Bebas AS-Singapura dan Kemitraan untuk Pertumbuhan dan Inovasi yang baru-baru ini ditandatangani.
Kemitraan Pertumbuhan dan Inovasi ditandatangani bulan lalu oleh Raimondo dan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gan Kim Yong selama kunjungannya ke AS.
"Ketika kami secara bertahap membuka kembali perbatasan dan melanjutkan konektivitas orang-ke-orang, saya berharap dapat bekerja sama dengan AS untuk memperkuat pemulihan ekonomi dari pandemi," kata Lee.
Singapura adalah perhentian kedua dalam kunjungan resmi pertama Raimondo ke Asia sejak ia menjabat pada Maret Perjalanannya dimulai di Tokyo. Pejabat Jepang dan AS pada Senin waktu setempat setuju untuk memulai diskusi tentang tarif tambahan yang dikenakan oleh Administrasi Trump pada impor baja dan aluminium Jepang.
Raimondo akan memulai kunjungan terakhirnya di Kuala Lumpur pada Kamis waktu setempat. Di Singapura, ia akan berpartisipasi dalam Forum Ekonomi Baru Bloomberg dan acara 'Women in Tech: Seizing Opportunities in the Digital Economy' bersama para pemimpin bisnis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News