"Untuk saat ini September 2022 akan menandai tonggak sejarah ketika pembatasan harus dihapus. Perusahaan memiliki produksi menganggur hingga 90 ribu barel per hari, yang kami harap akan dibutuhkan oleh pasar." kata salah satu produsen migas Rusia, Kepala Lukoil Oil Company Vagit Alekperov dikutip dari Antara, Selasa, 7 September 2021,
Lukoil sebelumnya mengatakan bahwa mereka dapat mengurangi kepemilikannya dalam proyek minyak West Qurna-2 Irak. Alekperov mengatakan formasi Yamama di ladang minyak West Qurna 2 terbukti sulit untuk diekstraksi karena mengandung hidrogen sulfida tingkat tinggi.
"Lukoil tetap dalam pembicaraan dengan pemerintah Irak untuk tetap terlibat dalam proyek tersebut," terang dia.
Sebelumnya, Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya yang dipimpin Rusia atau dikenal sebagai OPEC+ sepakat untuk terus meningkatkan produksi minyak secara bertahap seperti yang telah mereka sepakati pada pertemuan mereka di Juli.
Pada pertemuan virtual, kelompok tersebut memutuskan untuk meningkatkan produksi dengan tahapan bulanan sebesar 400 ribu barel per hari hingga akhir 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News