Mengutip keterangan tertulis UNDP, Minggu, 5 Februari 2023, berjudul 'Uncertain Times, Unsettled Lives: Shaping our Future in a Transforming World', laporan tersebut berpendapat lapisan ketidakpastian menumpuk dan berinteraksi untuk menimbulkan gejolak pada kehidupan dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Dalam dua tahun terakhir telah berdampak buruk bagi miliaran orang di seluruh dunia, ketika krisis seperti covid-19 dan perang di Ukraina terjadi secara berurutan, dan berinteraksi dengan pergeseran sosial dan ekonomi yang luas, perubahan iklim, dan peningkatan polarisasi secara besar-besaran.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Adapun temuan laporan tersebut dibahas dalam dialog kebijakan berjudul 'Renewed Challenges, Exploring Solutions' yang menampilkan pembicara dari berbagai profesi termasuk Koordinator Tim Ahli Sekretariat Nasional SDGs Yanuar Nugroho, Peneliti Senior Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Universitas Indonesia Riatu Mariatul Qibthiyyah.
Baca: Salah Persepsi! 5 Kesalahan Investasi Reksa Dana Ini Harusnya Dilupakan |
Kemudian Co-Founder Magdalene.co Devi Asmarani dan Seniman Jogja Disability Arts Butong Idar. Diadakan di ruang pameran seni di Jakarta, acara tersebut membahas tema-tema utama Laporan Pembangunan Manusia dengan latar belakang karya seni yang mewakili ketidakpastian umum dan permasalahan kontemporer.
Dialog kebijakan mengeksplorasi isi laporan yang memberikan ukuran pencapaian negara dalam dimensi dasar kesehatan, pendapatan dan pendidikan.
Laporan tersebut juga menampilkan peringkat terbaru dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau HDI, yang merupakan indeks gabungan indikator harapan hidup, pendidikan dan pendapatan per kapita yang digunakan untuk memeringkat negara ke dalam empat tingkatan pembangunan manusia.
Untuk pertama kalinya dalam 32 tahun, IPM yang mengukur tingkat kesehatan, pendidikan, dan taraf hidup di suatu negara, telah menurun secara global selama dua tahun berturut-turut.
Laporan itu juga mencatat bahwa dunia terhuyung-huyung dari krisis ke krisis, terjebak dalam siklus solusi sementara dan tidak mampu mengatasi akar masalah yang menghadang kita. Tanpa perubahan arah yang drastis, kita akan menuju lebih banyak kekurangan dan ketidakadilan.
"Saat kita melipatgandakan pembangunan manusia, kita perlu berfokus pada apa yang disebut tiga I untuk mengatasi periode ketidakpastian ini. Untuk mengatasi ketidakpastian, kita perlu melipatgandakan pembangunan manusia dan berfokus lebih dari sekadar meningkatkan kesejahteraan atau kesehatan masyarakat," kata Wakil Kepala UNDP Indonesia Sujala Pant.
"Kita perlu mengubah cara kita mengatasi tantangan lingkungan hidup melalui aksi iklim. Kita juga perlu meninjau kembali cara kita menangani tata kelola dan akses ke pelayanan publik. Untuk menghentikan polarisasi dalam masyarakat, kita perlu mengatasi misinformasi, mengembangkan ruang yang lebih inklusif, dan membangun perdamaian yang lebih adaptif," tutupnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id