Ilustrasi. Foto: AFP.
Ilustrasi. Foto: AFP.

Stop! Penguatan Harga Emas Dunia Terhenti

Antara • 09 September 2023 08:35
Chicago: Harga emas dunia sedikit menguat pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), menghentikan penurunan tiga sesi beruntun. Investor menunggu indeks harga konsumen (IHK) AS Agustus pekan depan.
 
Data inflasi tersebut kemungkinan akan menjadi faktor kunci dalam keputusan suku bunga Federal Reserve pada pertemuannya akhir bulan ini.
 
Melansir Antara, Sabtu, 9 September 2023, harga kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, terdongkrak 20 sen atau 0,01 persen menjadi USD1.942,70 per ounce, setelah diperdagangkan menyentuh tertinggi sesi di USD1.954,00 dan terendah di USD1.940,80.

Pekan ini, harga emas berjangka menyusut USD1,70 atau 0,09 persen menjadi USD1.942,50 pada Kamis, setelah tergelincir USD8,40 atau 0,43 persen menjadi USD1.944,20 pada Rabu, dan jatuh USD14,50 atau 0,74 persen menjadi USD1.952,60 pada Selasa.
 
Harga emas berakhir hanya beberapa sen lebih tinggi pada Jumat setelah penurunan yang menarik harga ke level terendah dalam hampir dua minggu pada Kamis. Namun, emas membukukan kerugian mingguan sebesar 1,2 persen seiring menguatnya imbal hasil obligasi pemerintah dan dolar AS secara keseluruhan.
 
 
Baca juga: Kompak! Harga Emas di Butik Antam dan Pegadaian Nggak Berubah

Harga emas di bawah tekanan jual


"Logam mulia telah berada di bawah tekanan jual baru pada minggu ini, sebagian besar karena penguatan dolar AS dan kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah. Peningkatan data AS dan komentar dari anggota FOMC yang menyatakan suku bunga bisa tetap lebih tinggi, lebih lama, memberi lebih banyak pemicu untuk dinamika ini," kata CEO GoldCore, David Russell.
 
Meningkatnya imbal hasil dapat berdampak negatif bagi emas, meningkatkan peluang kerugian untuk memegang aset yang tidak memberikan imbal hasil, sementara penguatan dolar membuat harga komoditas dalam satuan lebih mahal bagi pengguna mata uang lainnya.
 
Data ekonomi yang lebih baik dan harga minyak yang naik ke level tertinggi pada 2023 telah memicu kekhawatiran pasar Federal Reserve mungkin perlu menaikkan suku bunga lebih lanjut atau membiarkannya lebih lama dari perkiraan, sehingga melemahkan harga emas sepanjang pekan.
 
Data IHK AS Agustus kemungkinan akan menjadi faktor kunci dalam keputusan suku bunga Federal Reserve pada pertemuannya akhir bulan ini.
 
"Mungkin logam kuning akan menemukan pijakan yang stabil di kisaran USD1.900-USD1.950 sambil menunggu data inflasi minggu depan dan pertemuan The Fed pada minggu berikutnya," kata analis di platform perdagangan daring Oanda, Ed Moya, mengacu pada pembaruan IHK Agustus mendatang dan keputusan suku bunga bank sentral.
 
Sementara itu, Departemen Perdagangan AS melaporkan persediaan grosir AS turun 0,2 persen pada Juli setelah turun sebesar 0,7 persen pada Juni. Sedangkan penjualan grosir naik 0,8 persen pada Juli setelah turun 0,8 persen pada Juni.
 
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember turun 6,60 sen atau 0,28 persen, menjadi USD23,174 per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober terpangkas USD14,80 atau 1,63 persen menjadi USD894,80 per ounce.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan