Ilustrasi. Foto: Medcom.id
Ilustrasi. Foto: Medcom.id

Jaga Industri Penerbangan, Airbus Pakai Bahan Bakar Berkelanjutan

Antara • 07 September 2023 10:48
Jakarta: Airbus menyatakan pentingnya penggunaan bahan bakar berkelanjutan atau Sustainable Aviation Fuels (SAF) demi menjaga keberlanjutan industri penerbangan.
 
“Langkah awal dalam meningkatkan keberlanjutan penerbangan adalah dengan memperbarui armada generasi lama dengan pesawat terbaru yang lebih hemat bahan bakar. Sehingga dapat langsung mengurangi emisi karbon sekitar 25 persen. Faktor pendorong lainnya dalam jangka pendek ini adalah peningkatan penggunaan bahan bakar penerbangan berkelanjutan,” kata Presiden Airbus Asia-Pasifik Anand Stanley dilansir Antara, dikutip Kamis, 7 September 2023.
 
Stanley menuturkan pesawat yang ia produksi saat ini sudah mampu terbang dengan campuran SAF hingga 50 persen dan pihaknya memiliki target untuk meningkatkan menjadi 100 persen pada 2030.
 
Baca juga: TNI AU Bakal Diperkuat Dua Pesawat Airbus A400M
 
Namun, agar maskapai penerbangan dapat memanfaatkannya secara maksimal, ia menegaskan dibutuhkan sistem yang memadai untuk memproduksi dan mengomersilkan sumber energi ini di sekitar hub transportasi udara di seluruh dunia. 

Pakai sumber bahan bakar baru

Selain itu, Airbus sedang mengembangkan pesawat yang menggunakan sumber energi baru seperti hidrogen atau bahan bakar sintetis. Meski maskapai penerbangan dan produsen pesawat terbang bukanlah produsen energi. Namun, menurutnya maskapai penerbangan dan produsen dapat dan harus bertindak sebagai katalisator untuk perubahan besar yang sangat penting demi keberlanjutan industri penerbangan.
 
"Kami sedang mengembangkan tiga konsep pesawat yang bisa bertenaga hidrogen dengan kapasitas 100 hingga 200 kursi, sehingga menghasilkan emisi hampir nol. Pesawat seperti ini dapat memenuhi keperluan rute domestik yang lebih pendek di Indonesia,” ungkap dia.
 
Lebih lanjut Stanley menyampaikan permintaan pasar di ranah penerbangan telah kembali secara signifikan selama setahun terakhir. Hal tersebut mendorong maskapai penerbangan untuk mengoperasikan kembali pesawat yang telah lama diparkir dan meningkatkan kapasitas yang ada.
 
Kendati demikian, industri penerbangan termasuk Indonesia, dinilainya harus mampu memenuhi permintaan yang terus meningkat dengan cara yang berkelanjutan. Tujuannya untuk menjaga pertumbuhan ekonomi sekaligus memastikan generasi mendatang dapat menikmati penerbangan sebagaimana yang telah dirasakan selama ini.
 
"Seperti halnya di banyak wilayah Asia, transportasi udara di Indonesia bukanlah sebuah pilihan, tapi sebuah keharusan guna memastikan kelancaran perhubungan dan menyambungkan perdagangan seluruh pelosok nusantara dan juga dengan dunia internasional,” tutur dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan