Menurut Sistem Perdagangan Valuta Asing China (CFETS), terpuruknya yuan memperpanjang penurunan untuk hari keempat berturut-turut.
Melansir Antara, Senin, 29 Maret 2021, di pasar spot valuta asing Tiongkok, yuan diperbolehkan naik atau turun sebesar dua persen dari tingkat paritas tengahnya setiap hari perdagangan.
Kurs tengah yuan terhadap dolar AS didasarkan pada rata-rata tertimbang harga yang ditawarkan oleh pelaku pasar sebelum pembukaan pasar uang antarbank pada setiap hari kerja.
Di sisi lain kurs rupiah pada pembukaan perdagangan pagi ini berbalik anjlok. Mata uang Garuda ini terpental jauh dibandingkan penutupan perdagangan pekan sebelumnya.
Mengutip Bloomberg, Senin, 29 Maret 2021, rupiah melemah hingga 17,5 poin atau setara 0,12 persen menjadi Rp14.435 per USD dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di level Rp14.417 per USD.
Sejak perdagangan pekan lalu, gerak rupiah berfluktuatif karena sentimen pelemahan dolar AS. Adapun rentang gerak rupiah berada di kisaran Rp14.416-Rp14.435 per USD. Sementara year to date (ytd) return terpantau sebesar 2,74 persen.
Sedangkan mengutip data Yahoo Finance, rupiah diperdagangkan di posisi Rp14.443 per USD.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id