Ilustrasi dana moneter internasional (IMF) - - Foto: dok AFP
Ilustrasi dana moneter internasional (IMF) - - Foto: dok AFP

IMF: Ekonomi Dunia Berada di Jalur Pemulihan

Eko Nordiansyah • 27 Februari 2021 13:14
Jakarta: Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan prospek pertumbuhan ekonomi tahun ini mengalami peningkatan dari proyeksi sebelumnya. Bahkan dukungan stimulus tambahan yang cukup besar di beberapa negara besar, memungkinkan pertumbuhan ekonomi global di atas 5,5 persen.
 
"Namun, ketidakpastian tetap sangat tinggi, karena vaksinasi masih memiliki jalan panjang untuk melawan gelombang dan varian virus baru," kata Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva dalam pertemuan virtual para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20, Sabtu, 27 Februari 2021.
 
Meski begitu, ia melihat divergensi berbahaya antara ekonomi di negara-negara berkembang, tidak termasuk Tiongkok. IMF memproyeksikan kerugian pendapatan per kapita kumulatif bisa mencapai 22 persen pada 2021, dibandingkan 13 persen di negara-negara maju.


Kristalina memperkirakan hanya setengah dari negara-negara yang pendapatannya tergerus dibandingkan dengan negara-negara maju. Adapun kaum muda dengan keterampilan rendah, dan perempuan paling terkena dampak dengan kehilangan pekerjaan.
 
"Dan kita tidak bisa melupakan ancaman utama dari perubahan iklim," ungkapnya.
 
Terakhir, Kristalina mendorong penggunaan sumber daya publik dengan tujuan untuk membentuk masa depan yang tahan iklim, digital, dan inklusif. Karena itu, proposal terkait risiko iklim global dan perpajakan lingkungan oleh sejumlah negara akan mendapat dukungan dari IMF.
 
"Kami akan memainkan peran kami di bidang kekuatan komparatif kami, seperti mengintegrasikan iklim dalam kebijakan pendapatan dan pengeluaran publik, risiko stabilitas keuangan terkait iklim, dan data. Saya juga didorong oleh dorongan baru untuk memodernisasi sistem perpajakan internasional agar lebih sesuai dengan ekonomi abad ke-21 dan juga mendukung tujuan pembangunan yang inklusif," pungkas dia.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan