Merangkum BBC, Kamis, 12 Juni 2025, gugatan tersebut menyebut Midjourney sebagai "jurang plagiarisme" karena kemampuannya menghasilkan gambar-gambar yang dianggap meniru karakter ikonik milik kedua studio tersebut.
Karakter seperti Darth Vader, Elsa dari Frozen, hingga para Minion dari Despicable Me dilaporkan telah digandakan secara tidak sah melalui platform Midjourney.
Dari Hulk hingga Iron Man, gambar yang meniru tanpa izin
Dalam dokumen gugatan yang diajukan di pengadilan distrik federal Los Angeles, Disney dan Universal menunjukkan sejumlah contoh hasil gambar AI yang memuat karakter-karakter populer. Beberapa di antaranya termasuk Yoda, Spiderman, Incredible Hulk, dan Iron Man.Meski AI terus berkembang dan menjadi alat bantu kreatif, para pemilik lisensi sah tetap menekankan pentingnya perlindungan kekayaan intelektual.
Disney: Pembajakan Tetaplah Pembajakan
"Kami optimis tentang bagaimana AI dapat digunakan secara bertanggung jawab sebagai alat untuk memajukan kreativitas manusia. Namun pembajakan tetaplah pembajakan, dan fakta bahwa hal itu dilakukan oleh perusahaan AI tidak menjadikannya lebih tidak melanggar," kata Kepala Bagian Hukum Disney, Horacio Gutierrez.Pernyataan ini menegaskan sikap Disney bahwa meskipun AI menjanjikan efisiensi dan inovasi, hukum tetap harus ditegakkan.
| Baca juga: Ajarkan Arti Persahabatan! Ini Review Film Lilo & Stitch Live-action! |
Siapa Midjourney?
Midjourney, startup asal San Francisco yang dijalankan oleh David Holz (pendiri Leap Motion), menyebut dirinya sebagai "laboratorium penelitian independen."Dengan tim inti yang terdiri dari kurang dari 12 staf, perusahaan ini telah meraup pendapatan mencapai USD300 juta hanya dalam setahun.
Midjourney juga diketahui sedang mengembangkan layanan video berbasis AI, yang menambah kekhawatiran soal potensi pelanggaran hak cipta yang lebih luas.
Gambar AI masih diperdebatkan legalitasnya
Shubha Ghosh, profesor hukum dari Universitas Syracuse, menilai gambar-gambar dari Midjourney tampak seperti hasil salinan."Banyak gambar yang diproduksi Midjourney sepertinya hanya merupakan salinan dari karakter hak cipta yang mungkin berada di lokasi baru atau dengan latar belakang baru. Sepertinya gambar-gambar itu tidak diubah dengan cara yang kreatif atau imajinatif," ucapnya.
Namun ia juga menambahkan, dalam hukum hak cipta ada ruang kreativitas selama karya tersebut memberikan sentuhan baru yang cukup signifikan.
Menurut Randy McCarthy dari Hall Estill, tidak ada litigasi yang pernah berhasil dengan mudah, dan hal ini berlaku untuk Disney dan Universal dalam kasus ini.
Ia juga menyebut bahwa proses hukum akan mengupas secara rinci ketentuan layanan Midjourney dan analisis penggunaan wajar sebelum keputusan diambil.
AI dan dunia hiburan
AI memang semakin banyak digunakan di industri hiburan. Bahkan beberapa film Oscar seperti Emilia Perez dan The Brutalist menggunakan AI untuk mengubah suara. Teknologi ini juga dimanfaatkan untuk "memudakan" aktor seperti Tom Hanks dan Harrison Ford.Namun perkembangan ini juga menghidupkan kembali perdebatan tentang batas antara inovasi dan pelanggaran. Hollywood melihat AI sebagai peluang besar, tetapi juga ancaman jika tidak diatur dengan bijak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id