Tiongkok, penghasil gas rumah kaca terbesar di dunia, mengatakan emisi karbonnya akan mencapai puncaknya pada 2030 dan mengatakan akan mencapai netralitas karbon pada 2060.
"Kami akan mempercepat penyesuaian struktur energi dan mempromosikan keamanan pasokan energi dan transformasi rendah karbon pada saat yang sama," kata Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional, dilansir dari Channel News Asia, Minggu, 27 Maret 2022.
Tiongkok akan mempertahankan produksi minyak mentah tahunan pada 200 juta ton dan meningkatkan produksi gas alam tahunan menjadi lebih dari 230 miliar meter kubik (bcm) pada 2025.
Dikatakan negara itu akan secara aktif memperluas eksplorasi dan pengembangan sumber daya seperti minyak serpih dan gas serpih, dan akan berusaha untuk membangun basis produksi metana batu bara di wilayah Mongolia Dalam, Xinjiang, dan Shanxi.
Tiongkok juga berencana untuk mencapai kapasitas penyimpanan gas 55-60 bcm, atau 13 persen dari total konsumsi tahunan pada 2025, dan menyelesaikan perpanjangan selatan ke pipa gas Tiongkok-Rusia yang ada, kata komisi itu.
"Beijing akan mendorong pengembangan etanol, biodiesel dan bahan bakar bio-jet, asalkan tidak memengaruhi ketahanan pangan," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News