"Indeks harga konsumen (CPI) bulan lalu naik 0,6 persen dari bulan sebelumnya dan 7,5 persen dari tahun sebelumnya, kenaikan 12 bulan terbesar sejak Juni 1982," ungkap Biro Statistik Tenaga Kerja AS, dilansir dari Xinhua, Minggu, 13 Februari 2022.
Data terbaru menandai level tertinggi baru setelah CPI pada Desember naik 0,5 persen dari bulan sebelumnya dan 7,0 persen dari tahun sebelumnya. Apa yang disebut CPI inti, yang tidak termasuk makanan dan energi, naik 6,0 persen selama 12 bulan terakhir, naik dari 5,5 persen selama 12 bulan yang berakhir Desember.
Indeks energi naik 27,0 persen selama tahun lalu dan indeks makanan meningkat 7,0 persen. Data inflasi muncul satu hari setelah seorang pejabat senior Fed mengatakan akan tepat bagi Federal Reserve AS untuk menaikkan suku bunga pada kecepatan yang lebih cepat daripada siklus pengetatan terakhir karena inflasi yang lebih tinggi.
"Kali ini, saya mengantisipasi akan tepat untuk menaikkan suku bunga lebih cepat karena inflasi jauh lebih tinggi dan pasar tenaga kerja jauh lebih ketat daripada 2015," kata Presiden Federal Reserve Bank of Cleveland Loretta Mester.
Memulai serangkaian kenaikan suku bunga
Pernyataan Mester muncul setelah The Fed mengisyaratkan bulan lalu mereka siap untuk memulai serangkaian kenaikan suku bunga pada Maret untuk memerangi lonjakan inflasi karena keluar dari kebijakan moneter ultra-longgar yang diberlakukan pada awal pandemi covid-19.Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa klaim pengangguran awal turun 16 ribu mencapai 223 ribu pada minggu lalu, turun untuk minggu ketiga berturut-turut setelah mencapai level tertinggi tiga bulan di tengah lonjakan Omicron.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id