Ilustrasi. Foto: AFP.
Ilustrasi. Foto: AFP.

Dolar AS Perkasa Pascarisalah The Fed

Husen Miftahudin • 22 November 2023 09:55
New York: Dolar Amerika Serikat (AS) menguat pada penutupan perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), setelah Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) merilis risalah pertemuannya yang berakhir 1 November 2023.
 
Melansir Xinhua, Rabu, 22 November 2023, indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, meningkat 0,13 persen menjadi 103,5696 pada akhir perdagangan.
 
Adapun, sinopsis pertemuan FOMC tersebut, yang dilaksanakan dari 31 Oktober hingga 1 November 2023, menunjukkan anggota FOMC masih khawatir terhadap kemungkinan inflasi yang terus-menerus atau meningkat, sehingga menunjukkan perlunya tindakan lebih lanjut.

"Dalam pembahasan prospek kebijakan, para peserta terus menilai bahwa sangatlah penting untuk mempertahankan sikap kebijakan moneter yang cukup ketat untuk mengembalikan inflasi ke sasaran Komite sebesar dua persen dari waktu ke waktu," kata risalah tersebut.
 
Risalah tersebut tidak mengisyaratkan adanya pertimbangan di antara para anggota mengenai waktu memulai penurunan suku bunga, ini menjadi sebuah sentimen yang digaungkan dalam konferensi pers Ketua Fed Jerome Powell setelah pertemuan tersebut.
 
"Faktanya adalah, Komite sama sekali tidak memikirkan mengenai penurunan suku bunga saat ini," tegas Powell dalam konferensi persnya pada 1 November.
 
"Nada keseluruhan risalah FOMC adalah hawkish yang hati-hati sebagai komitmen untuk tetap berada dalam wilayah yang membatasi untuk 'beberapa waktu' adalah kesimpulan yang paling jelas," kata Ian Lyngen, ahli strategi di BMO Capital Markets.
 
Baca juga: Kilau Harga Emas Mentereng setelah Fed 'Gantung' Suku Bunga Tinggi
 

Saham AS ambruk


Pascarilis risalah The Fed tersebut, tiga indeks saham utama AS melemah. Di sisi lain, dolar AS justru menguat lebih lanjut setelah risalah tersebut, bahkan mencapai level tertinggi harian baru.
 
Pada penutupan perdagangan New York, euro turun menjadi USD1,0915 dari USD1,0946 pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi USD1,2540 dari USD1,2510 pada sesi sebelumnya.
 
Dolar AS dibeli 148,3330 yen Jepang, lebih tinggi dari 148,3030 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,8838 franc Swiss dari 0,8843 franc Swiss.
 
Dolar AS turun menjadi 1,3699 dolar Kanada dari 1,3722 dolar Kanada. Dolar AS juga mengalami penguatan menjadi 10,4590 krona Swedia dari 10,4398 krona Swedia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan