baca juga: Harga Minyak Dunia Terdorong Panasnya Konflik Timur Tengah |
Dikutip dari Investing.com, Senin, 30 Oktober 2023, harga minyak dunia West Texas Intermediate (WTI) kontrak Desember 2023 turun 1,19 persen dengan berada pada level USD84,59 per barel. Kemudian harga minyak dunia Brent kontrak Januari 2024 turun 1,01 persen dengan berada pada level USD88,3 per barel.
Hambatan ekonomi menekan harga minyak dunia sehingga sulit menembus di atas USD100 per barel. Selain kenaikan harga minyak, biaya yang terkait dengan pemindahan minyak telah melonjak, sehingga menurunkan permintaan.
Dikutip dari Channel News Asia, Senin, 30 Oktober 2023, Bloomberg melaporkan awal bulan ini bahwa tarif angkutan di 16 rute maritim global telah meningkat sebesar 50 persen sejak serangan Hamas terhadap Israel. Data tersebut berasal dari Baltic Exchange dan berkaitan dengan periode antara 9 Oktober dan 15 Oktober 2023.
“Perkapalan secara historis mendapat manfaat dari gejolak geopolitik,” jelas Managing Partner di Breakwave Advisors John Kartsonas.
Data LSEG mencatat tanda-tanda pelemahan di pasar minyak fisik, yang menunjukkan bahwa pelemahan ini akan meluas ke pasar berjangka, sehingga mendorong harga acuan turun.
"Secara global, permintaan bergerak sideways dari sini, dan kita akan melihat peningkatan pasokan minyak mentah dari non-OPEC. Pada bulan Januari, pasar akan mulai melihat sedikit lebih lama," ungkap Analis FGE, James Davis.
Pemuatan minyak mentah dari Nigeria dan Angola juga melambat akhir-akhir ini karena perubahan tarif angkutan. Akibatnya, harga minyak fisik yang lebih tinggi dibandingkan harga acuan telah turun antara USD1 dan USD2 per barel.
Ada juga masalah margin penyulingan yang lebih rendah. Outlet berita Bloomberg melaporkan pekan lalu bahwa margin penyulingan kotor Singapura telah merosot sebesar 50 persen sejak awal kuartal keempat dengan mencapai USD4,80 per barel pada 15 Oktober 2023, menurut data Reuters. Padahal margin rata-rata selama kuartal kedua tahun ini mencapai USD9,60 per barel.
permintaan minyak di AS
Head Research & Development Deu Calion Futures (DCFX) Paolo Liszman menuturkan permintaan musiman di Amerika Serikat yang berada di bawah ekspektasi menciptakan tekanan negatif pada harga minyak.Dia menekankan bahwa angka-angka terbaru yang dirilis oleh Administrasi Informasi Energi (EIA) AS menyoroti penurunan signifikan dalam pasokan produk bensin dan bahan bakar sulingan selama pekan yang berakhir pada 20 Oktober 2023.
"Di samping itu, data menunjukkan bahwa kilang minyak mentah mengalami penurunan dalam tingkat pemanfaatan, memberikan indikasi tambahan tentang perlambatan permintaan global," tegas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News