Posisi Dow itu terjadi disaat data inflasi yang lebih baik dari perkiraan meredakan kekhawatiran Federal Reserve dapat berubah menjadi lebih hawkish tahun depan.
Dow Jones Industrial Average berbalik dari penurunan sebelumnya dan naik 498,02 poin, atau 1,18 persen, menjadi 42.840,26. Indeks S&P 500 bertambah 63,77 poin, atau 1,09 persen, menjadi 5.930,85. Indeks Komposit Nasdaq naik 199,83 poin, atau 1,03 persen, menjadi 19.572,6.
Baca juga: Pasar Saham AS: Dow Kembali Menguat Pascaproyeksi Suku Bunga The Fed |
PCE lebih dingin dari yang diharapkan
Melansir Investing.com, Sabtu, 21 Desember 2024, imbal hasil obligasi turun setelah data menunjukkan inflasi mendingin di bulan November, meredakan kekhawatiran investor akan Federal Reserve yang lebih hawkish tahun depan.Rilis indeks harga PCE yang banyak diawasi, pengukur inflasi pilihan Fed, naik 2,4 persen di November secara tahunan, dibandingkan dengan estimasi 2,5 persen. Secara bulanan, indeks ini hanya naik 0,1 persen.
Tidak termasuk komponen makanan yang mudah menguap dan energi, PCE inti naik 2,8 persen, dibandingkan dengan estimasi 2,9 persen.
Rilis ini menenangkan beberapa kekhawatiran karena risiko kenaikan inflasi kembali dalam radar The Fed, dengan harga konsumen AS yang meningkat paling tinggi dalam tujuh bulan terakhir di November, dan potensi pemerintahan Donald Trump yang baru untuk mengesahkan kebijakan perdagangan dan pajak yang dipandang banyak pihak sebagai kebijakan inflasi.
“Kami pikir laju PCE inti 12 bulan akan melanjutkan tren penurunannya pada kuartal I-2025 dan, akibatnya, Fed akan memangkas 25bp pada Maret 2025,” kata Morgan Stanley dalam sebuah catatan baru-baru ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News