Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi Comex New York Exchange, melonjak USD47,4 per ons atau 2,37 persen menjadi USD2.043,30 per ons. Emas menetap di atas angka USD 2.000 per ons untuk pertama kalinya sejak Agustus 2020. Penyelesaian tetap di bawah rekor tertinggi USD2.069,40 per ons pada 6 Agustus 2020.
"Kombinasi harga-harga energi, harga biji-bijian, harga logam dasar yang melambung, memuncak dalam tekanan inflasi dramatis yang terus menjadi dukungan utama di balik pergerakan emas yang lebih tinggi," kata Direktur Perdagangan Logam di High Ridge Futures David Meger dikutip dari Antara, Rabu, 9 Maret 2022.
"Selain itu, kami melihat sejumlah besar tawaran safe haven di pasar emas karena pasar ekuitas berada di bawah tekanan akibat kekhawatiran besar di bidang geopolitik," jelas dia.
"Hanya dalam beberapa bulan, dunia berubah dari membenci emas karena ekspektasi untuk pemulihan ekonomi global yang kuat mengurangi permintaan untuk safe-haven, sekarang menjadi khawatir tentang risiko stagflasi dan resesi," kata Analis di Platform Perdagangan Daring Oanda Ed Moya.
"Emas akan terus berjalan dengan baik karena sanksi intensif dari Barat akan terus mendorong volatilitas yang terus-menerus di seluruh komoditas yang akan terus mendorong ekspektasi inflasi ke tingkat yang tidak nyaman bagi para bankir sentral," tambah Moya.
Emas yang telah meningkat lebih dari 12 persen tahun ini, dianggap sebagai penyimpan nilai yang aman selama masa ketidakpastian geopolitik dan kenaikan inflasi. Melonjaknya harga minyak dan perang Ukraina telah membanting selera terhadap aset-aset berisiko dalam beberapa pekan terakhir.
Sanksi Rusia
Untuk meningkatkan sanksi terhadap Rusia, Presiden AS Joe Biden pada Selasa 8 Maret 2022 mengumumkan larangan impor minyak AS dan energi lainnya dari Rusia, dan memperingatkan bahwa harga minyak dapat meningkat lebih lanjut. Sementara itu, Inggris mengatakan akan menghentikan impor minyak dan produk minyak Rusia pada 2022.
Dolar AS (USD) yang lebih lemah juga mendukung emas. Emas menemukan dukungan tambahan karena indeks optimisme bisnis kecil Federasi Nasional Bisnis Independen turun ke 95,7 untuk bulan kedua berturut-turut pada Februari, turun dari 97,1 pada Januari dan level terendah sejak Januari 2021.
Untuk logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei naik USD1,175 atau 4,57 persen menjadi USD26,895 per ons. Platinum untuk pengiriman April naik USD36,6 atau 3,28 persen menjadi USD1.153,2 per ons.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News