Presiden Salvador Nayib Bukele siap menerbitkan obligasi pertama yang didukung bitcoin senilai USD1 miliar di negaranya bulan ini dan menggunakan hasilnya untuk membeli lebih banyak cryptocurrency. Kemudian membangun Bitcoin City -kota metropolitan yang direncanakan akan menggunakan energi panas bumi dari gunung berapi terdekat untuk menambang koin digital.
"Kami percaya antara 15 dan 20 Maret adalah waktu yang tepat, kami memiliki alat yang hampir selesai. Tetapi konteks internasional akan memberi tahu kami. Saya tidak mengharapkan perang di Ukraina," kata Zelaya, dilansir dari Channel News Asia, Minggu, 13 Maret 2022.
Obligasi tersebut telah menghadapi hambatan karena volatilitas yang meningkat mengguncang cryptocurrency, dengan invasi Rusia ke Ukraina menambah ketidakpastian. "Kami masih menyelesaikan beberapa detail, hampir semuanya sudah siap, masalahnya adalah waktu," kata Zelaya.
Bitcoin, mencapai rekor tertinggi di atas USD67.500 pada awal November, tetapi kehilangan hampir setengah nilainya pada 22 Januari. Terlepas dari itu, bitcoin juga masih menuai protes terutama dari sejumlah bank sentral di dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id