Presiden Rusia Vladimir Putin. FOTO: AFP
Presiden Rusia Vladimir Putin. FOTO: AFP

Analis: Eropa Jadi Sandera Rusia Akibat Krisis Energi

Angga Bratadharma • 08 Oktober 2021 10:37
London: Para ahli berpendapat Eropa sekarang sebagian besar berada di bawah kendali Rusia dalam hal energi, seperti yang sudah diperingatkan Amerika Serikat (AS). Penilaian itu muncul usai Rusia melakukan penyelamatan kepada Eropa dengan menawarkan untuk meningkatkan pasokan gas ke kawasan itu di tengah melonjaknya harga.
 
Kontrak gas alam mencapai level tertinggi baru di Eropa pada minggu ini dan harga patokan regional naik hampir 500 persen di sepanjang tahun ini. Meningkatnya permintaan dan tekanan pasokan memberikan tekanan pada sektor energi karena cuaca menjadi lebih dingin.
 
Mengutip CNBC International, Jumat, 8 Oktober 2021, harga bergerak naik-turun pada Rabu waktu setempat (Kamis WIB), mencapai level tertinggi baru sebelum mundur setelah Presiden Rusia Vladimir Putin masuk dan menawarkan peningkatan pasokan gas Rusia ke Eropa.

Analis pasar mengatakan langkah itu menunjukkan bahwa Eropa semakin rentan terhadap Rusia, yang sedang menunggu Jerman untuk mengesahkan proyek pipa gas Nord Stream 2 yang kontroversial yang akan membawa lebih banyak gas Rusia ke Eropa melalui Laut Baltik.

Mengganggu AS

Pipa senilai USD11 miliar itu sekarang telah diselesaikan dan sangat mengganggu AS yang telah lama menentang proyek tersebut. AS juga memperingatkan selama bertahun-tahun selama pembangunannya bahwa pipa tersebut membahayakan keamanan energi Eropa dan Rusia dapat berusaha menggunakan pasokan energi sebagai pengaruh atas wilayah tersebut.
 
Pemerintahan Obama dan Trump menggembleng opini bipartisan terhadap jalur pipa tersebut dan Presiden Joe Biden juga mengumumkan sanksi terhadap perusahaan yang terlibat dalam proyek tersebut. Tetapi sanksi tersebut dihapuskan pada Mei dalam apa yang dilihat sebagai upaya AS untuk membangun kembali hubungan dengan Jerman.
 
"Eropa sekarang telah membiarkan dirinya disandera oleh Rusia atas pasokan energi," kata Ahli Strategi Kedaulatan Senior Bluebay Asset Management Timothy Ash.
 
"(Sangat) sangat jelas bahwa Rusia memiliki Eropa (UE dan Inggris) dalam hambatan energi, dan Eropa (dan Inggris) terlalu lemah untuk memanggilnya dan melakukan apapun tentang itu," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan