Ilustrasi. Foto: AFP.
Ilustrasi. Foto: AFP.

Laju Pemulihan Ekonomi Eropa Terpukul, Ini Penyebabnya

Antara • 12 November 2021 15:31
Brussels: Komisi Eropa merevisi turun prospek ekonominya untuk tahun depan. Serta memperingatkan harga-harga energi yang mengejutkan akan berdampak pada tagihan listrik dan memengaruhi daya beli masyarakat serta investasi.
 
Komisaris Eropa untuk Ekonomi Paolo Gentiloni mengatakan Komisi memiliki pandangan yang sangat positif, tetapi tingkat ketidakpastian cukup tinggi.
 
Perkiraan musim gugur komisi meningkatkan prospek pertumbuhan untuk tahun ini menjadi lima persen dari 4,8 persen yang diprediksi di musim panas. Sementara perkiraan pertumbuhan 2022 turun menjadi 4,3 persen dari 4,5 persen. Untuk 2023 diperkirakan berkisar 2,4 persen.

Gentiloni mengatakan hampir 14 persen secara tahunan, tingkat pertumbuhan PDB di Uni Eropa pada kuartal kedua 2021 adalah rekor tertinggi dan setinggi penurunan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam PDB pada periode yang sama tahun lalu, selama gelombang pertama pandemi.
 
Permintaan domestik diperkirakan akan terus mendorong ekspansi tetapi momentum pertumbuhan menghadapi hambatan baru -kemacetan dan gangguan dalam pasokan global, terutama pada bahan mentah yang membebani manufaktur di Uni Eropa.
 
Selain itu, meningkatnya inflasi, yang sebagian besar didorong oleh lonjakan harga-harga energi, terutama untuk gas alam, meningkat dengan kecepatan yang kacau selama sebulan terakhir. Kemudian ditambah dengan meningkatnya jumlah infeksi covid-19, akan membebani konsumsi dan investasi.
 
Terlepas dari prospek Uni Eropa yang lebih negatif dari perkiraan, Komisi menaikkan perkiraan pertumbuhannya tahun ini untuk 19 negara di kawasan Euro. Serta mengatakan ekonomi bangkit kembali dari yang terburuk dari pandemi virus korona ketika orang-orang kembali bekerja.
 
"Ekonomi Eropa bergerak dari pemulihan ke ekspansi tetapi sekarang menghadapi beberapa hambatan. Kita harus tetap waspada dan bertindak sesuai kebutuhan untuk memastikan hambatan ini tidak membuat pemulihan tidak berjalan lancar," kata Gentiloni dalam sebuah pernyataan, melansir Antara, Jumat, 12 November 2021.
 
Mengenai ketenagakerjaan, Komisi memperkirakan akan melampaui tingkat sebelum krisis tahun depan dan bergerak ke ekspansi pada 2023. Pengangguran di Uni Eropa diperkirakan akan menurun dari 7,1 persen tahun ini menjadi 6,7 persen dan 6,5 persen pada 2022 dan 2023. Di kawasan euro, diproyeksikan pada 7,9 persen, 7,5 persen dan 7,3 persen selama tiga tahun.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan