Amazon. Foto : AFP.
Amazon. Foto : AFP.

Lagi-lagi Amazon Pangkas 9.000 Pekerja

Arif Wicaksono • 21 Maret 2023 14:10
Seatle: Amazon.com akan memangkas 9.000 posisi untuk membuat operasinya ramping dalam mengelola ketidakpastian ekonomi. Hal ini sekaligus menandai babak baru maraknya Pemangkasan Hubungan Kerja (PHK) yang menekan sektor teknologi.
 
baca juga: Deretan Perusahaan Raksasa Dunia yang Umumkan PHK

Amazon akan menghilangkan 27 ribu posisi dalam beberapa bulan terakhir, atau sembilan persen dari sekitar 300 ribu orang tenaga kerja perusahaannya. Pemotongan terbaru berfokus pada divisi cloud dan periklanan Amazon yang sangat menguntungkan, yang pernah dianggap tidak tersaingi.
 
PHK juga akan memengaruhi unit streaming Twitch Amazon. Dan Clancy, yang ditunjuk sebagai CEO Twitch minggu lalu, mengatakan platform tersebut akan memberhentikan lebih dari 400 karyawan. Amazon masih akan memutuskan pihak yang akan dihentikan dalam putaran baru pemutusan hubungan kerja pada bulan April

Tren PHK sektor teknologi berlanjut

Keputusan tersebut menyusul gendang berita PHK yang hampir tak ada habisnya di sektor teknologi yang juga telah dilakukan oleh Microsoft dan Alphabet.
 
"Saya tidak berpikir ini berarti banyak bagi perusahaan lain, kecuali semua akan lebih berhati-hati sebelum membiarkan jumlah karyawan mereka membengkak di masa depan," kata Analis Wedbush Securities Michael Pachter, dikutip dari Channel News Asia, Selasa, 21 Maret 2023.

Induk Facebook Meta Platforms mengatakan minggu lalu akan memangkas 10 ribu pekerjaan tahun ini, memulai putaran kedua PHK untuk sektor tersebut setelah melakukan PHK kepada lebih dari 11 ribu pekerjaan pada 2022.
 
Meta Platforms Inc mengatakan pekan lalu akan memangkas 10 ribu pekerjaan tahun ini, memulai putaran kedua PHK untuk sektor tersebut setelah penghapusan lebih dari 11 ribu pekerjaan pada 2022.

Ketidakpastian ekonomi

CEO Amazon Andy Jassy mengatakan keputusan tersebut berasal dari analisis prioritas dan ketidakpastian ekonomi yang sedang berlangsung.
 
"Mengingat ketidakpastian ekonomi tempat kami tinggal, dan ketidakpastian yang ada dalam waktu dekat, kami telah memilih untuk lebih merampingkan biaya dan jumlah karyawan kami." tegas dia.
 
Amazon bulan lalu mengatakan laba operasi dapat terus merosot pada kuartal saat ini, terpukul oleh dampak keuangan dari konsumen dan pelanggan cloud yang menekan pengeluaran.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan