Melansir FXStreet, Sabtu, 27 April 2024, data inflasi tahunan naik lebih tinggi yaitu 2,7 persen dari prakiraan 2,6 persen, namun melambat dari 2,8 persen yang tercatat di Februari.
Angka yang lebih tinggi dari prakiraan, diperkirakan akan melemahkan daya tarik emas karena akan meringankan harapan penurunan suku bunga Federal Reserve (The Fed) pada pertemuan kebijakan moneter September.
Data inflasi bulanan tumbuh sesuai dengan ekspektasi dan sebelumnya 0,3 persen. Skenario ini menjadi pertanda baik bagi imbal hasil obligasi dan dolar AS.
Baca juga: Harga Emas Terkoreksi |
Imbal hasil menguat
Imbal hasil obligasi AS bertenor 10-tahun sedikit turun ke 4,69 persen namun masih dekat tertinggi lima bulan. Imbal hasil tetap kuat karena terhentinya kemajuan inflasi untuk turun ke target dua persen akan memperkuat prospek bagi The Fed untuk menunda penurunan suku bunga ke akhir tahun ini.Sementara itu, indeks dolar AS (DXY), yang melacak nilai greenback terhadap enam mata uang utama, rebound ke 105,80 setelah data inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan.
Dolar AS melemah pada perdagangan Kamis setelah lemahnya pertumbuhan PDB AS pada kuartal pertama menimbulkan keraguan atas kemampuan perekonomian untuk mempertahankan kekuatannya di kuartal-kuartal mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News