baca juga: Harga Minyak Dunia Tertekan Lemahnya Data AS |
Minyak mentah berjangka Brent menetap di USD84,66 per barel, turun USD1,09 per barel, atau 1,3 persen. Minyak mintah AS menetap pada USD81,41 pada hari itu, kehilangan 92 sen atau 1,1 persen.
Meskipun beberapa lokasi produksi lepas pantai Amerika telah dievakuasi, pelabuhan ditutup dan penyulingan melambat, kilang-kilang besar di sepanjang Gulf Coast negara tersebut tampaknya hanya mengalami dampak minimal setelah Beryl melemah akibat badai tropis.
"Indikasi awal menunjukkan sebagian besar infrastruktur energi berjalan lancar," tulis Analis ING Warren Patterson dan Ewa Manthey dalam catatan kliennya, dilansir Business Times, Rabu, 10 Juli 2024.
Pergerakan harga di pasar minyak mentah dan bahan bakar olahan mencerminkan berkurangnya ekspektasi akan gangguan pasokan yang sedang berlangsung akibat badai tersebut, tambah mereka. Texas menyumbang lebih dari 40 persen pasokan minyak mentah ke AS, produsen terbesar dunia.
"Seiring dengan semakin banyaknya laporan dari Texas dan Houston keadaan sedang kebanjiran namun baik-baik saja, kecemasan pun hilang dari pasar,” kata Partner Again Capital di New York John Kilduff.
Pelabuhan pengiriman minyak utama di Texas akan dibuka kembali pada Selasa, dan beberapa fasilitas kembali meningkatkan produksinya. Beberapa kilang seperti Marathon Petroleum sedang bersiap untuk memulai kembali unit penyulingan mereka.
Reaksi investor minyak juga beragam terhadap komentar Ketua Federal Reserve Jerome Powell, yang mengatakan pada sidang Kongres pada Selasa, perekonomian tidak lagi terlalu panas dan pasar kerja telah mereda.
.
Meskipun ada indikasi kemungkinan penurunan suku bunga akan segera terjadi, harga minyak semakin merosot setelah adanya pernyataan bahwa melemahnya perekonomian dapat menghambat permintaan minyak mentah.
“Komentarnya bersifat dua arah,” kata Kilduff.
Gencatan senjata
Pelaku pasar juga mencermati situasi di Timur Tengah. Pada Senin, harga minyak turun satu persen di tengah harapan kemungkinan kesepakatan gencatan senjata di Gaza dapat mengurangi kekhawatiran mengenai gangguan pasokan minyak mentah global.Para pejabat senior AS berada di Mesir untuk melakukan pembicaraan pada Senin, namun masih ada kesenjangan antara kedua belah pihak. Hamas mengatakan serangan balasan Israel ke Gaza mengancam potensi kesepakatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News