Aset kripto. Foto : AFP.
Aset kripto. Foto : AFP.

Sentimen Positif Ini Bikin Harga Aset Kripto Naik

Husen Miftahudin • 24 Desember 2021 10:30
Jakarta: Pasar perdagangan aset kripto cenderung mengalami penurunan sepanjang 2021 ini. Namun demikian, kinerja perdagangan aset kripto diyakini masih memberikan sinyal positif untuk kenaikan jangka panjang.
 
CEO Indodax Oscar Darmawan berpendapat kenaikan maupun penurunan harga beberapa aset kripto biasanya mengikuti kenaikan ataupun penurunan bitcoin.
 
"Sebagai aset kripto yang memiliki market cap terbesar, sebenarnya kita bisa menjadikan bitcoin sebagai acuan untuk melihat tren harga aset kripto lainnya. Karena biasanya, jika harga mayoritas aset kripto yang diperdagangkan di Indodax itu sedang hijau, maka harga Bitcoin pun sudah lebih dulu hijau. Begitu pula sebaliknya," ujar Oscar dalam siaran persnya, Jumat, 24 Desember 2021.

Oscar optimistis pelemahan perdagangan aset kripto tidak akan berlangsung lama. Ia percaya harga kripto akan berangsur membaik, terlebih ada beberapa momen baik yang justru mendukung pasar kripto supaya lebih positif lagi.
 
Salah satunya adalah karena adanya kekhawatiran investor terkait Omicron yang sudah mulai reda. Kemudian munculnya obat perawatan untuk pasien Covid-19,serta momen-momen lainnya yang dianggap bisa mendongkrak market menjadi hijau.
 
Di samping itu, beberapa hari yang lalu, El Salvador juga melakukan penambahan terhadap persediaan Bitcoin. Melalui cuitan resminya di Twitter, Presiden El Salvador Nayib Bukele mengumumkan bahwa negaranya baru saja membeli 21 Bitcoin pada 21 Desember 2021.
 
Tidak hanya itu, miliarder dan juga manajer investasi asal Amerika Serikat yang juga pendiri perusahaan manajemen investasi, Ray Dalio telah memberikan gagasan positif terkait kripto.
 
Padahal di tahun lalu ia cukup menentang keberadaan kripto karena faktor volatilitas yang tinggi. Beberapa hari lalu ia berpendapat bahwa dirinya sangat terkesan dengan performa kripto dan mengaku memiliki portofolio di Bitcoin dan Ethereum.
 
Kepala Ekonom Dana Moneter Internasional (IMF) Gopinath juga memberikan pernyataan positif terkait kripto. Ia mengimbau kepada negara-negara di dunia untuk tidak melarang perdagangan kripto, dan lebih menganjurkan untuk memberikan regulasi terkait penggunaan kripto mengingat masyarakat sudah banyak yang berminat terhadap investasi ini.
 
Oscar pun menekankan pentingnya investor untuk menggunakan uang dingin ketika bertransaksi aset kripto. Karena jika demikian, maka dengan adanya penurunan di pasar kripto bukan menjadi masalah yang besar.
 
"Investor bisa membeli di momen saat harga sedang murah dan menjualnya ketika di harga tinggi, sehingga bisa mendapatkan cuan," tutur dia.
 
Adapun performa Bitcoin jika dilihat secara year to year, pada Desember 2020 harganya menyentuh Rp400 juta. Saat ini, harga Bitcoin sudah menyentuh di kisaran Rp600 juta.
 
"Bahkan Bitcoin sempat menembus rekor tertinggi pada November lalu di angka Rp968 juta. Ini membuktikan bahwa Bitcoin serta aset kripto lainnya bukanlah investasi jangka pendek dan merupakan komoditas digital yang kian menarik untuk dimiliki," tutup Oscar.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan