Mengutip Antara, Senin, 30 Mei 2022, minyak mentah berjangka Brent terangkat 46 sen atau 0,4 persen menjadi USD119,89 per barel pada pukul 01.11 GMT.
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS melonjak 60 sen atau 0,5 persen menjadi USD115,67 per barel, memperpanjang kenaikan kuat dari minggu lalu.
"Saya tidak berpikir akan berlebihan untuk berasumsi spekulan memposisikan diri untuk kenaikan pasar minyak pasca KTT Uni Eropa," kata Managing Partner SPI Asset Management, Stephen Innes.
Larangan lebih lanjut pada minyak Rusia akan memperketat pasar minyak mentah yang sudah tegang di tengah meningkatnya permintaan bensin, solar dan bahan bakar jet menjelang musim panas di Amerika Serikat dan Eropa.
Adapun Uni Eropa gagal menyepakati embargo minyak Rusia tetapi akan melanjutkan pembicaraan tentang kesepakatan untuk melarang pengiriman minyak Rusia melalui laut.
Jika disetujui, kesepakatan akan memungkinkan Hungaria, Slovakia, dan Ceko untuk terus menerima minyak Rusia mereka melalui pipa Druzhba.
Di sisi lain, harga minyak dunia juga didukung oleh penurunan dolar AS karena investor mengurangi ekspektasi untuk kenaikan suku bunga AS yang agresif imbas kekhawatiran tentang resesi global mereda. Dolar yang lebih lemah membuat minyak lebih murah bagi importir yang memegang mata uang lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News