Yellen mengatakan pada pertemuan perdana menteri keuangan dan menteri pertanian G20 bahwa Putin dan pejabatnya bertanggung jawab atas penderitaan manusia yang luar biasa yang disebabkan oleh perang.
"Itu termasuk nyawa tak berdosa yang diambil oleh serangan rudal di seluruh Ukraina kemarin," kata Yellen, dilansir dari The Business Times, Minggu, 16 Oktober 2022.
Rusia mengatakan sedang melancarkan operasi militer khusus di Ukraina untuk menyingkirkan kaum nasionalis dan melindungi komunitas berbahasa Rusia. Ukraina dan Barat mengatakan itu adalah perang agresi yang tidak beralasan.
Baca: Jaga Harga Komoditas, Pemerintah Salurkan Distribusi Pangan ke Wilayah Defisit |
Yellen mengatakan blokade pelabuhan oleh Rusia dan penghancuran infrastruktur pertanian telah mengganggu rantai pasokan global dan produksi pangan, dengan dampak yang dirasakan terutama di negara-negara berkembang yang diklaim oleh Rusia sebagai dukungan palsu.
Dia menekankan sanksi AS terhadap Rusia tidak menargetkan produksi, manufaktur, penjualan, atau pengangkutan komoditas pertanian, termasuk pupuk. Ia mendesak pejabat G20 untuk memastikan industri mereka tahu bahwa sanksi tidak boleh menghambat aliran komoditas pertanian kepada mereka yang membutuhkannya.
Dirinya juga meminta negara-negara G20 untuk meningkatkan bantuan keuangan guna inisiatif seperti Program Pertanian dan Ketahanan Pangan Global, yang baru saja diberikan Washington sebesar USD155 juta, dan demi menghindari semua pembatasan ekspor makanan.
"Amerika Serikat telah mengumumkan hampir USD10 miliar bantuan tahun ini untuk memberikan dukungan penting bagi negara-negara rawan pangan," pungkas Yellen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News