baca juga: Minyak Dunia Hadapi Potensi Kenaikan Suku Bunga |
Dikutip dari Investing.com, Kamis, 26 Oktober 2023, harga minyak dunia acuan Brent naik 0,14 persen ke level USD90.22 per barel. Kemudian harga minyak dunia acuan West Texas Intermediate (WTI) naik 0,02 persen menjadi USD85,91 per barel.
Analisis dari Head Research & Development Deu Calion Futures (DCFX), Paolo Liszman menjelaskan konflik antara Israel dan Hamas tampaknya telah terkendali, yang menyebabkan penurunan premi risiko perang. Hal ini mengakibatkan penurunan kekhawatiran pasar terkait pasokan minyak yang terganggu di kawasan tersebut.
"Ketidakpastian terus menjadi faktor utama yang mempengaruhi pasar minyak, dan para analis memperhatikan perubahan dalam kebijakan energi global serta dampaknya terhadap harga," tegas dia.
Kelebihan pasokan untuk topang permintaan
Di sisi lain, harga minyak mendapat dukungan dalam laporan American Petroleum Institute (API) karena analis yang disurvei oleh Reuters memperkirakan peningkatan persediaan minyak mentah daripada penurunan, yang menunjukkan permintaan lebih kuat daripada asumsi para analis.API memperkirakan persediaan telah menurun sebesar 2,7 juta barel dalam sepekan hingga 20 Oktober 2023. Lembaga ini juga melaporkan penurunan persediaan bensin dalam jumlah besar yang membantu mendorong harga lebih tinggi.
Kilang minyak memproses 15,2 juta barel minyak mentah setiap hari pada minggu lalu, turun dari 15,4 juta barel per hari pada minggu sebelumnya. Impor mencapai rata-rata harian sebesar enam juta barel dalam seminggu hingga 20 Oktober, naik sedikit dibandingkan minggu sebelumnya.
Data Uni Eropa
Harga minyak dunia bisa alami tekanan dari data ekonomi terbaru dari Eropa juga membantu melunakkan harga. S&P Global melaporkan PMI zona euro bulan ini turun menjadi 46,5 dari 47,2 pada September. Angka ini merupakan angka terendah sejak November 2020, menurut catatan Reuters dalam laporannya mengenai berita tersebut.Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News