Ilustrasi emas dunia. Foto: AFP.
Ilustrasi emas dunia. Foto: AFP.

Harga Emas Dunia Masih 'Digencet' Krisis Perbankan

Antara • 25 Maret 2023 11:55
Chicago: Harga emas dunia tergelincir pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), karena aksi ambil untung setelah membukukan kenaikan dua sesi berturut-turut di tengah greenback yang lebih kuat. Namun demikian, harga emas masih meraih kenaikan mingguan keempat beruntun.
 
Dikutip dari Antara, Sabtu, 25 Maret 2023, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi Comex New York Exchange jatuh USD12,10 atau 0,61 persen menjadi USD1.983,80 per ons, setelah menyentuh level tertinggi sesi di USD2.006,50 dan terendah di USD1.977,70.
 
Emas berjangka melonjak 46,30 atau 2,37 persen menjadi USD1.995,90 pada Kamis, 23 Maret 2023, setelah terkerek USD8,50 atau 0,44 persen menjadi USD1.949,60 pada Rabu, 22 Maret 2023, dan anjlok USD41,70 atau 2,10 persen menjadi USD1.941,10 pada Selasa, 21 Maret 2023. Untuk minggu ini, emas menguat 0,5 persen.
 
Dolar AS naik pada Jumat, 24 Maret 2023, di tengah melemahnya euro dan pound Inggris, dengan indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,58 persen menjadi 103,1123.
 

Meluasnya krisis perbankan

 
Terlepas dari reli dolar, pelarian investor ke safe haven, terutama emas masih terbukti karena Deutsche Bank Jerman menjadi nama besar terbaru yang terperangkap dalam krisis perbankan AS ke Eropa.
 
Kekhawatiran inflasi yang meningkat juga membuat emas tetap di benak investor meskipun seorang pejabat senior Federal Reserve mengatakan mungkin hanya ada satu lagi kenaikan suku bunga AS dalam siklus kenaikan saat ini.
 
Presiden Federal Reserve St. Louis James Bullard mengatakan Federal Reserve kemungkinan akan perlu menaikkan suku bunga lebih tinggi dari yang diperkirakan, karena respons cepat regulator AS meredakan tekanan di sektor perbankan, sementara ekonomi dan inflasi tetap lebih kuat dari yang diharapkan.
 
"Harga emas akan tetap didukung di tengah meningkatnya ketidakpastian kebijakan ekonomi AS dan risiko kenaikan inflasi," kata analis BCA Research yang berbasis di Montreal dalam sebuah catatan.
 
Baca juga: Harga Emas Antam Merekah, Buruan Beli Sebelum Kemahalan!
 

Data ekonomi beragam

 
Sementara itu, data ekonomi yang dirilis pada Jumat, 24 Maret 2023 beragam. Indeks aktivitas bisnis jasa-jasa AS dari S&P Global membukukan 53,8 pada Maret, naik dari 50,6 pada Februari untuk menandakan ekspansi yang solid dalam aktivitas bisnis sektor jasa.
 
Sementara itu, Indeks Manajer Pembelian (PMI) manufaktur AS dari Global S&P berada di 49,3 pada Maret, naik dari 47,3 pada Februari, dan menandakan sedikit penurunan dalam kondisi operasi di seluruh sektor manufaktur selama Maret.
 
Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa pesanan baru AS untuk barang tahan lama turun satu persen pada Februari menjadi USD268,4 miliar yang disesuaikan secara musiman.
 
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei naik 8,30 sen atau 0,36 persen, menjadi USD23,339 per ons. Platinum untuk pengiriman April tergelincir USD9,0 atau 0,91 persen menjadi USD983,90 per ons.
 
*Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id*
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan