Melansir Xinhua, Sabtu, 18 Maret 2023, indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,67 persen menjadi 103,7153.
Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,0682 dolar AS dari 1,0611 dolar pada sesi sebelumnya. Kemudian poundsterling Inggris naik menjadi 1,2197 dolar AS dari 1,2121 dolar pada sesi sebelumnya.
Dolar AS dibeli 131,67 yen Jepang, lebih rendah dari 133,49 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9252 franc Swiss dari 0,9298 franc Swiss, dan turun menjadi 1,3719 dolar Kanada dari 1,3725 dolar Kanada. Dolar AS turun menjadi 10,4809 Kronor Swedia dari 10,5152 Kronor Swedia.
Baca juga: Sayang Seribu Sayang.. Rupiah Tumbang di Tengah Isu Krisis Credit Suisse Bank |
"Penurunan imbal hasil treasury dan laporan sentimen konsumen yang lebih lemah dari perkiraan memberikan tekanan pada mata uang Amerika," kata seorang analis pemasok informasi pasar FX Empire, Vladimir Zernov.
Imbal hasil treasury AS turun pada Jumat karena investor dengan hati-hati menilai keadaan sektor keuangan setelah gejolak perbankan baru-baru ini. Imbal hasil pada benchmark US Treasury 10 tahun turun 19 basis poin menjadi sekitar 3,39 persen pada Jumat sore, dan imbal hasil pada Treasury note 2 tahun juga turun. Hasil yang meningkat adalah dolar bullish, sedangkan hasil yang jatuh adalah dolar bearish.
Di depan data, pembacaan awal indeks sentimen konsumen Universitas Michigan turun menjadi 63,4 di Maret dari 67 di Februari, dibandingkan dengan konsensus pasar di 67.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News