Melansir Xinhua, Kamis, 29 Juni 2023, Dow Jones Industrial Average turun 74,08 poin atau 0,22 persen menjadi 33.852,66. Indeks S&P 500 turun 1,55 poin atau 0,04 persen menjadi 4.376,86. Sedangkan, Indeks Komposit Nasdaq naik 36,08 poin atau 0,27 persen menjadi 13.591,75.
Tujuh dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir merah, dengan sektor utilitas dan material memimpin penurunan dengan masing-masing turun 1,48 persen dan 0,68 persen. Sementara itu, jasa energi dan komunikasi memimpin penguatan dengan naik masing-masing 1,02 persen dan 0,80 persen.
Saham AS sebagian besar diperdagangkan lebih rendah karena investor mencerna komentar terbaru tentang kebijakan moneter masa depan dari Powell.
Baca juga: Bos ECB: Puncak Kenaikan Suku Bunga Belum Tercapai |
Dalam panel di Portugal dia mengatakan pembuat kebijakan Fed ingin menaikkan suku bunga dua kali lebih banyak tahun ini.
"Meskipun kebijakan bersifat restriktif, mungkin tidak cukup restriktif dan belum cukup lama restriktif," katanya.
Ia pun menyebutkan kemungkinan kenaikan suku bunga pada pertemuan kebijakan berturut-turut.
Powell dan rekan-rekannya di Eropa semua melihat lebih banyak pengetatan moneter ke depan dan menegaskan kembali jalan mereka masih panjang untuk mengekang inflasi yang tinggi.
Sementara bank sentral global memberikan nada hawkish, Nasdaq Composite masih melawan tren pada hari Rabu dan ditutup lebih tinggi untuk hari kedua.
Tercatat, Google-parent Alphabet naik lebih dari 1,5 persen, sementara Tesla dan Netflix keduanya melonjak lebih dari dua persen. Saham cip turun karena Amerika Serikat dilaporkan sedang mempertimbangkan pembatasan ekspor baru.
Di samping itu, investor juga mencermati data ekonomi terbaru yaitu defisit perdagangan AS turun menjadi USD91,1 miliar pada Mei, turun 6 persen dari posisi tertinggi enam bulan sebesar USD97,1 miliar pada April, karena harga minyak yang lebih rendah dan permintaan yang lebih rendah di antara konsumen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News