baca juga: Banyak Orang Korsel Jadi Pengangguran |
"Sementara kelesuan ekonomi mereda dan pasar tenaga kerja melanjutkan tren yang solid, perlambatan inflasi mengurangi kebutuhan kenaikan suku bunga," kata KDI dalam sebuah pernyataan, dilansir Channel News Asia, Kamis, 10 Agustus 2023.
Pelaku pasar cenderung membaca saran kebijakan dari KDI sebagai pandangan resmi dari Kementerian Keuangan Korsel. Bank Sentral Korsel mempertahankan suku bunga stabil untuk pertemuan keempat berturut-turut bulan lalu, tetapi mengatakan akan mempertahankan sikap ketat di tengah harga yang masih tinggi dan membuka pintu untuk pengetatan lebih lanjut.
KDI mempertahankan pertumbuhan ekonomi pada 1,5 persen untuk tahun ini, lebih tinggi dari pemerintah dan bank sentral sebesar 1,4 persen. Di paruh kedua, ekspor yang lebih kuat kemungkinan akan mengimbangi pengeluaran konsumen yang lebih lemah.
"Faktor risiko perkiraan pertumbuhannya termasuk pertumbuhan yang lambat di Tiongkok, berlanjutnya pengetatan moneter di negara-negara besar karena inflasi yang lebih tinggi, dan permintaan domestik yang lebih lemah karena pengeluaran fiskal yang lebih kecil karena pendapatan pajak yang terbatas," tambah KDI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News