Menteri Kerjasama Internasional Mesir, Rania Al-Mashat, mengatakan portofolio kerja sama internasional untuk proyek-proyek pembangunan Afrika berjumlah USD25 miliar. Al-Mashat menambahkan, pandemi menekankan perlunya fokus pada kerja sama multilateral untuk mencapai pembangunan berkelanjutan.
"Hal ini telah mendorong Mesir untuk mengumpulkan pihak-pihak terkait dari pemerintah, sektor swasta, dan badan-badan internasional untuk berbagi pengalaman dari berbagai negara," katanya, dikutip dari Arabnews, Kamis, 9 September 2021.
Dia mencatat pandemi telah menunjukkan tidak ada negara, apa pun kemampuannya, yang dapat mencapai pemulihan yang komprehensif dan berkelanjutan sendiri.
"Ini memperkuat pentingnya kerja sama multilateral, sebagai alat utama untuk mengatasi pandemi dan menyelesaikan perjalanan kita menuju pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan," tambahnya.
Al-Mashat menekankan, berdasarkan kekhususan benua Afrika, dengan sumber daya alam dan penduduk muda yang energik, mekanisme kerja sama regional, berdasarkan Perjanjian Perdagangan Bebas Afrika dan kerja sama segitiga dengan benua Afrika, adalah alat yang efektif yang dapat membantu memajukan Agenda Afrika 2063.
Al-Mashat menjelaskan forum tersebut membahas penguatan mekanisme pembiayaan internasional untuk menjembatani kesenjangan pembiayaan untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Data dari Organization for Economic Cooperation and Development menunjukkan hanya satu persen dari aset global senilai USD379 triliun yang mampu menjembatani kesenjangan ini, sehingga membutuhkan pembiayaan inovatif.
Wakil Sekretaris Jenderal Organisasi Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan Jeffrey Schlagenhoff mengatakan dana yang diterima Afrika tidak cukup untuk mencapai pembangunan berkelanjutan di benua itu, yang menderita banyak masalah. Dia menambahkan, Afrika menerima hibah senilai USD41,4 miliar selama 2018-2019. Dana tersebut masih belum cukup.
"Ada kebutuhan mendesak untuk memobilisasi dana internasional untuk tujuan pembangunan berkelanjutan, dan untuk merangsang sektor swasta," jelas dia.
Komisaris Eropa untuk Kemitraan Internasional Jutta Orbelinen mengungkapkan kekhawatiran tentang pandemi, yang telah menewaskan sekitar 4,5 juta orang.
"Bersama-sama, kita dapat mempromosikan pertumbuhan yang berkelanjutan dan meningkatkan pendidikan perempuan dan pemuda," tambah Orbelinen, sekaligus menekankan kesiapan UE untuk kerjasama berkelanjutan dengan semua pihak untuk mendukung upaya pembangunan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News