Mengutip Antara, Sabtu, 20 Februari 2021, indeks FTSE 100 jatuh 1,40 persen atau 93,75 poin menjadi 6.617,15 pada Kamis, 18 Februari. Indeks ini sebelumnya tergelincir 0,56 persen atau 37,96 poin menjadi 6.710,90 pada perdagangan Rabu, 17 Februari. Serta menyusut 0,11 persen atau 7,25 poin menjadi 6.748,86 pada Selasa, 16 Februari.
Dari 100 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks FTSE 100, tercatat 59 saham berhasil meraih untung. Sedangkan 41 saham lainnya mengalami kerugian.
Saham Antofagasta, perusahaan tambang tembaga yang melakukan aktivitas eksplorasi di Chili dan Peru, melambung 7,17 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi dari saham-saham unggulan.
Diikuti oleh saham perusahaan pertahanan dan kedirgantaraan multinasional Inggris Rolls-Royce Holdings yang melonjak 5,70 persen, serta kelompok perusahaan jasa keuangan dan perbankan Natwest Group terangkat 5,17 persen.
Sementara itu, saham Experian, sebuah perusahaan pelaporan kredit konsumen multinasional berbasis di Irlandia, berkinerja terburuk di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya kehilangan 3,53 persen.
Disusul oleh saham perusahaan produsen barang-barang konsumen multinasional Inggris Reckitt Benckiser Group yang terpuruk 3,28 persen, serta kelompok perusahaan penjaminan, inspeksi, pengujian produk dan sertifikasi multinasional Intertek Group merosot 3,16 persen.
Di sisi lain, bursa saham Amerika Serikat berakhir bervariasi pada akhir perdagangan Jumat waktu setempat (Sabtu WIB), dengan investor menilai ada kemungkinan paket stimulus fiskal disahkan guna memerangi pandemi covid-19. Pemerintah AS terus berupaya agar pemulihan terakselerasi meski pandemi belum berakhir.
Indeks Dow Jones Industrial Average menguat sebanyak 0,98 poin atau 0,0031 persen menjadi 31.494,32. Sedangkan S&P 500 turun 7,26 poin atau 0,19 persen menjadi 3.906,71. Indeks Komposit Nasdaq naik 9,11 poin atau 0,07 persen menjadi 13.874,46.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News