Melansir Xinhua, Selasa, 18 Juni 2024, indeks Dow Jones Industrial Average naik 188,94 poin atau 0,49 persen, menjadi 38.778,1. Indeks S&P 500 bertambah 41,63 poin, atau 0,77 persen, ke rekor tertinggi baru di 5.473,23.
Sementara indeks Komposit Nasdaq meningkat 168,14 poin, atau 0,95 persen, menjadi 17.857,02, mencapai rekor penutupan keenam berturut-turut di tahun ini.
Delapan dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir dalam zona hijau, dengan sektor consumer discretionary dan teknologi memimpin kenaikan dengan masing-masing naik 1,43 persen dan 1,18 persen.
Sementara itu, sektor utilitas dan real estat memimpin pelemahan dengan masing-masing turun 1,14 persen dan 0,70 persen.
| Baca juga: Saham-saham AS Gak Banyak Gerak, Nasdaq Naik Dikit |
"Hari ini merupakan kelanjutan dari apa yang telah kita lihat selama seminggu terakhir," kata CEO di AXS Investments, Greg Bassuk.
"Kami melihat optimisme di sekitar sejumlah faktor yang telah bercampur aduk selama beberapa waktu," imbuh dia.
"Data ekonomi mulai lebih kuat dengan konsistensi yang lebih tinggi, Anda memiliki tanda-tanda ekonomi yang tangguh. Tentu saja, ada optimisme dan bullish di sekitar kemungkinan yang lebih besar dari potensi dimulainya penurunan suku bunga," jelas dia.
The Fed akan memangkas suku bunga
Federal Reserve AS akan dapat memangkas suku bunga acuannya satu kali tahun ini jika perkiraan ekonominya sesuai, Presiden Fed Philadelphia Patrick Harker mengatakan pada Senin."Jika semuanya sesuai dengan perkiraan, saya rasa satu kali penurunan suku bunga akan sesuai di akhir tahun ini," kata Harker.
Meskipun data inflasi baru-baru ini menunjukkan peningkatan, Harker percaya masih terlalu dini untuk mengambil keputusan.
Ia perlu melihat tren yang konsisten selama beberapa bulan sebelum mengambil tindakan, mengingat ketidakpastian ekonomi saat ini.
Seperti diketahui, kenaikan pada hari Senin terjadi setelah S&P 500 dan Nasdaq merupakan kenaikan mingguan ketujuh dalam delapan minggu terakhir.
Pekan ini merupakan perdagangan yang singkat, karena pasar ditutup pada Rabu untuk menghormati hari libur nasional.
Penjualan ritel AS pada Selasa dan data pembangunan rumah pada Kamis dapat memberikan gambaran mengenai kondisi konsumen dan ekonomi AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
