Ilustrasi. Foto: AFP/Spencer Platt.
Ilustrasi. Foto: AFP/Spencer Platt.

Saham-saham AS Gagal Raup Cuan Gegara Kekhawatiran Inflasi, Nasdaq Paling Boncos!

Husen Miftahudin • 16 Maret 2024 08:38
New York: Saham-saham Amerika Serikat (AS) di Wall Street berakhir lebih rendah pada penutupan perdagangan Jumat waktu setempat (Sabtu pagi WIB), karena para pedagang bereaksi terhadap data inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan yang dirilis awal pekan ini.
 
Dikutip dari Xinhua, Sabtu, 16 Maret 2024, Dow Jones Industrial Average turun 190,89 poin atau 0,49 persen menjadi 38.714,77. S&P 500 merosot 33,39 poin atau 0,65 persen menjadi 5.117,09. Indeks Komposit Nasdaq merosot 155,36 poin atau 0,96 persen menjadi 15.973,17.
 
Sebanyak tujuh dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona merah, dengan sektor teknologi dan komunikasi memimpin penurunan dengan masing-masing kehilangan 1,29 persen dan 1,18 persen. Sementara itu, sektor energi dan utilitas memimpin kenaikan dengan masing-masing naik 0,23 persen dan 0,12 persen.
 
Investor menyimpulkan data ekonomi dalam seminggu terakhir ini di mana inflasi secara umum moderat, namun inflasi masih lebih tinggi dari yang diperkirakan. Laporan-laporan ini telah memicu kekhawatiran mengenai keputusan suku bunga Federal Reserve yang akan datang.
 
Meskipun, masih ada optimisme di Wall Street terhadap kemungkinan penurunan suku bunga pada Juni. Ketua Fed Jerome Powell menekankan bank sentral sedang mencari peningkatan jaminan inflasi akan mencapai target dua persen.
 
Baca juga: Boncos! Jelang Akhir Pekan, IHSG Ambruk Hampir 1,5%
 

Imbal hasil obligasi Pemerintah AS naik

 
Sementara itu, imbal hasil (yield) obligasi meningkat, dengan imbal hasil (yield) obligasi Pemerintah AS bertenor 10 tahun, yang merupakan ukuran utama suku bunga pinjaman di berbagai sektor seperti hipotek dan pinjaman korporasi, naik menjadi 4,303 persen dari minggu sebelumnya sebesar 4,088 persen.
 
Pada hari yang sama, saham Adobe turun 14 persen meskipun perusahaan perangkat lunak tersebut melampaui ekspektasi dalam hasil terbarunya. Namun, investor kecewa dengan panduan yang diberikan untuk kuartal ini.
 
Ulta Beauty juga mengalami penurunan harga saham sebesar 5,2 persen setelah memperingatkan perlambatan pertumbuhan industri kecantikan dan menawarkan panduan pendapatan setahun penuh yang jauh dari ekspektasi Wall Street.
 
Di sisi positifnya, saham Fisker naik 13 persen menyusul jaminan dari pembuat kendaraan listrik yang bermasalah tersebut mengenai pembicaraan mengenai potensi pengajuan kebangkrutan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan