"Seperti beberapa rekan internasional dan sejalan dengan kewajiban hukum dan peraturan. kami sedang dalam proses menghentikan bisnis yang tersisa di Rusia sementara kami membantu klien multinasional non-Rusia kami dalam mengurangi operasi mereka. Tidak akan ada bisnis baru di Rusia," kata Deutsche Bank, dilansir dari The Business Times, Minggu, 13 Maret 2022.
"Kami mengutuk invasi Rusia ke Ukraina dengan sekuat tenaga dan mendukung Pemerintah Jerman dan sekutunya dalam membela demokrasi dan kebebasan kami," tambahnya.
Deutsche Bank mengatakan pihaknya secara substansial sudah mengurangi paparannya di Rusia sejak 2014, ketika Rusia menginvasi Krimea. Dikatakan dalam pernyataan sebelumnya, pihaknya menilai eksposur kotornya terhadap pinjaman di Rusia sebesar 1,4 miliar euro (2,1 miliar dolar Singapura).
Deutsche Bank juga memiliki pusat teknologi di Rusia yang mempekerjakan 1.500 spesialis komputer. Di antara perusahaan internasional lain yang telah mengumumkan mereka keluar dari Rusia adalah bank Amerika Serikat (AS) yakni Goldman Sachs dan JPMorgan Chase.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News