Mengutip Antara, Kamis, 24 Februari 2022, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April, meningkatkan 19 sen dolar AS menjadi USD92,10 per barel di New York Mercantile Exchange. Sementara minyak mentah Brent di London ICE Futures Exchange, untuk pengiriman April ditutup datar pada USD96,84 per barel.
"Sebagian besar kepanikan tentang eskalasi lebih lanjut dari konflik Rusia-Ukraina tampaknya telah berlalu (untuk saat ini)," kata Analis Energi Commerzbank Research Carsten Fritsch.
"Suasana yang lebih tenang di pasar kemungkinan besar disebabkan oleh fakta bahwa sanksi terhadap Rusia yang disepakati oleh Barat sejauh ini tidak mungkin menghambat pasokan energi," tambahnya.
Namun, analis memperingatkan bahwa ketenangan di pasar mungkin bersifat sementara karena ketidakpastian tetap tinggi. "Ada risiko bahwa Rusia akan membalas sanksi dengan mengurangi pengiriman minyak atas kemauannya sendiri," kata Fritsch.
Selain situasi terakhir tersebut, pedagang juga menunggu data persediaan bahan bakar AS, karena Administrasi Informasi Energi akan merilis laporan status minyak mingguannya pada Kamis, satu hari lebih lambat dari biasanya karena libur Hari Presiden pada Senin.
Analis yang disurvei oleh S&P Global Platts memperkirakan persediaan minyak mentah AS menunjukkan penurunan sebesar 300 ribu barel untuk pekan yang berakhir 18 Februari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News