New York: Harga minyak dunia melonjak tujuh persen pada akhir perdagangan Jumat waktu setempat (Sabtu pagi WIB) imbas terganggunya ekspor Rusia atas sanksi Barat.
Mengutip Antara, Sabtu, 5 Maret 2022, minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Mei melambung USD7,65 atau 6,9 persen menjadi USD118,11 per barel.
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman April terangkat USD8,01 atau 7,4 persen, menjadi USD115,68 per barel.
Itu adalah penutupan tertinggi untuk Brent sejak Februari 2013 dan untuk WTI sejak September 2008. Selama sepekan, Brent naik ke tertinggi intraday sejak Mei 2012 dan WTI ke tertinggi intraday sejak September 2008.
Harga minyak reli di awal sesi memuncak setelah pasukan Rusia merebut pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa tersebut. Reli minyak berlanjut setelah Presiden AS Joe Biden mencari opsi untuk memotong impor minyak Rusia dan mempertimbangkan pasokan minyak Iran.
Adapun minyak mentah berjangka telah melonjak lebih dari 20 persen sejak Amerika Serikat dan sekutunya memberikan sanksi kepada Rusia.
Mengutip Antara, Sabtu, 5 Maret 2022, minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Mei melambung USD7,65 atau 6,9 persen menjadi USD118,11 per barel.
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman April terangkat USD8,01 atau 7,4 persen, menjadi USD115,68 per barel.
Itu adalah penutupan tertinggi untuk Brent sejak Februari 2013 dan untuk WTI sejak September 2008. Selama sepekan, Brent naik ke tertinggi intraday sejak Mei 2012 dan WTI ke tertinggi intraday sejak September 2008.
Harga minyak reli di awal sesi memuncak setelah pasukan Rusia merebut pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa tersebut. Reli minyak berlanjut setelah Presiden AS Joe Biden mencari opsi untuk memotong impor minyak Rusia dan mempertimbangkan pasokan minyak Iran.
Adapun minyak mentah berjangka telah melonjak lebih dari 20 persen sejak Amerika Serikat dan sekutunya memberikan sanksi kepada Rusia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News