Ilustrasi bursa saham asia. Foto ; AFP.
Ilustrasi bursa saham asia. Foto ; AFP.

Ukraina dan Suku Bunga Fed Bikin Saham Asia Jeblok

Antara • 25 Januari 2022 11:11
Hong Kong: Saham-saham Asia dan kontrak berjangka AS jatuh pada Selasa pagi, 25 Januari 2022. Investor gelisah tentang situasi di Ukraina dan aksi The Fed di tengah kekhawatiran tentang langkah pengetatan kebijakan moneter secara global.
 
NATO mengatakan pihaknya menempatkan pasukan dalam keadaan siaga dan memperkuat Eropa timur dengan lebih banyak kapal dan jet tempur. Hal ini terhadap apa yang dikecam Rusia sebagai tanggapan atas penumpukan pasukannya di perbatasan Ukraina.
 
Dikutip dari Antara, Selasa, 25 Januari 2022, indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang jatuh 1,2 persen ke level terendah dalam sebulan, dan indeks Nikkei Jepang tergelincir dua persen ke level terendah sejak Agustus.

Ada penurunan tajam di sekitar kawasan tersebut. Hong Kong merosot 1,64 persen dan KOSPI Korea tergelincir 1,67 persen. Indeks acuan Australia anjlok 2,73 persen mencapai level terendah delapan bulan, juga dipengaruhi oleh inflasi tinggi pada Selasa pagi yang memicu kekhawatiran kenaikan suku bunga.
 
Ekonom senior di UBP Carlos Casanova mengatakan pasar Asia terseret lebih rendah oleh kekhawatiran tentang kenaikan suku bunga AS yang lebih cepat, meningkatnya ketegangan di Ukraina, meningkatnya inflasi, dan harga minyak yang lebih tinggi.
 
"Tetapi pada sisi positifnya, valuasi menjadi lebih menarik dan pertumbuhan pendapatan masih kuat untuk beberapa sektor. Jadi saya pikir kita akan melihat tarik ulur di pasar untuk minggu ini," katanya.
 
Kontrak berjangka AS juga melemah di jam Asia, indeks berjangka Nasdaq turun 1,2 persen dan indeks berjangka S&P500 kehilangan 0,95 persen, setelah pasar saham AS pulih dengan kuat di akhir sesi menjadi ditutup lebih tinggi, menutup kerugian tajam yang dibuat di pagi hari, karena investor memborong saham murah.
 
Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 0,29 persen, indeks S&P 500 berakhir naik 0,28 persen dan Komposit Nasdaq menetap menguat 0,63 persen.
 
Investor juga cemas mencari petunjuk tentang waktu dan laju kenaikan suku bunga yang diperkirakan hingga akhir tahun ini. Pasar uang memperkirakan kenaikan suku bunga pertama pada Maret, dengan tiga kenaikan seperempat poin lagi hingga akhir tahun.
 
Harga minyak juga meningkat, semakin mengkhawatirkan investor saham. Minyak mentah AS naik 0,5 persen menjadi USD83,73 per barel dan minyak mentah Brent berada di USD86,83 per barel atau naik 0,65 persen.
 
Emas mempertahankan kenaikannya baru-baru ini karena investor mencari keamanan. Harga spot berada di USD1.841 per ons, bergerak datar pada hari ini tetapi mendekati level tertinggi dua bulan minggu lalu di USD1.847,7 per ons.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan