Ilustrasi. FOTO: AFP
Ilustrasi. FOTO: AFP

Inflasi Inti Singapura Tembus 4,4% di Juni, Level Tertinggi Sejak 2008

Angga Bratadharma • 28 Juli 2022 13:04
Singapura: Tingkat inflasi inti Singapura mencapai 4,4 persen di Juni atau naik dari level 3,6 persen di Mei dan pertama kali menembus level 4,0 persen sejak akhir 2008. Sedangkan inflasi utama yang mencakup biaya akomodasi dan transportasi pribadi melonjak menjadi 6,7 persen, dari 5,6 per pada Mei.
 
"Tekanan inflasi (di Singapura) akan tetap tinggi di bulan-bulan mendatang," kata Otoritas Moneter Singapura (MAS) dan Kementerian Perdagangan dan Industri (MTI) dalam pernyataan bersama, dilansir dari The Business Times, Kamis, 28 Juli 2022.
 
Sementara inflasi inti akan memuncak pada kuartal ketiga. "Masih ada risiko kenaikan inflasi dari guncangan baru terhadap harga komoditas global, serta tekanan upah domestik," kata MAS dan MTI.

Hal itu karena MAS bulan ini menaikkan perkiraan inflasi intinya menjadi antara 3,0-4,0 persen pada 2022, naik dari 2,5-3,5 persen sebelumnya. Pembacaan indeks harga konsumen (CPI) semua item sekarang diperkirakan turun antara 5,0-6,0 persen, dibandingkan dengan perkiraan sebelumnya 4,5- 5,5 persen.
Baca: Ukraina Siap Ekspor Biji-Bijian di Tengah Serangan Rusia di Odesa

MAS membuat langkah mengejutkan di luar siklus untuk mengetatkan kebijakan moneter pada pertengahan Juli, yang dikatakan akan memperlambat laju inflasi dan bersandar terhadap tekanan harga menjadi lebih persisten.
 
MAS dan MTI mencatat bahwa inflasi inti yang lebih tinggi di Juni mencerminkan kenaikan harga yang lebih kuat di seluruh layanan, makanan, ritel dan barang lainnya, serta listrik dan gas. Sementara biaya transportasi dan akomodasi pribadi –yang tidak termasuk dalam CPI inti– juga naik dengan laju yang lebih cepat.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan