Mengutip Antara, Jumat, 16 September 2022, kenaikan tersebut mengikuti kenaikan 950 basis poin pada Agustus untuk suku bunga acuan Leliq 28 hari. Hal itu karena pemerintah mencoba untuk menurunkan harga-harga yang melonjak yang merugikan tabungan dan gaji Argentina serta merusak popularitas pemerintah Peronis.
Baca: Inflasi AS Masih Mendidih, The Fed Lanjutkan Pengetatan Kebijakan Moneter Agresif |
Tingkat suku bunga riil yang positif juga merupakan salah satu poin yang disepakati antara Argentina dan Dana Moneter Internasional (IMF) dalam kesepakatan pinjaman baru senilai USD44 miliar yang dibutuhkan negara itu untuk memenuhi kewajiban pembayaran utang yang akan datang.
Reuters melaporkan pada awal September, mengutip sumber yang mengetahui diskusi tersebut, bank sentral Argentina berencana untuk menaikkan suku bunga menjadi 75 persen bulan ini karena tingginya tingkat inflasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News