Mengutip laman Logam Mulia Antam, Sabtu, 17 April 2021, harga emas Antam di awal pekan atau tepatnya Senin, 12 April, berada di posisi Rp926 ribu per gram. Lalu pada Selasa, 13 April, harga emas Antam tertekan ke level Rp924 ribu per gram. Kemudian pada Rabu, 14 April, harga emas Antam menguat ke posisi Rp930 ribu per gram.
Sedangkan pada Kamis, 15 April, harga emas Antam turun ke posisi Rp925 ribu per gram. Kemudian di akhir pekan atau tepatnya Jumat, 16 April, harga emas Antam meroket ke posisi Rp935 ribu per gram. Meredanya kenaikan imbal hasil obligasi Pemerintah AS memberi efek positif bagi instrumen investasi seperti logam mulia.
Sementara itu, harga emas dunia mencapai tertinggi tujuh minggu pada akhir perdagangan Jumat waktu setempat (Sabtu WIB), dan membukukan pekan terbaiknya sejak pertengahan Desember. Kenaikan didorong oleh dolar yang lebih lemah dan penurunan tajam dalam imbal hasil obligasi pemerintah AS di sesi sebelumnya.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange, terangkat USD13,4 atau 0,76 persen menjadi USD1.780,20 per ons. Sehari sebelumnya, Kamis, 15 April, emas berjangka melambung USD30,5 atau 1,76 persen menjadi USD1.766,80.
Emas berjangka jatuh USD11,3 atau 0,65 persen menjadi USD1.736,30 pada Rabu, 14 April, setelah melonjak sebanyak USD14,9 atau 0,86 persen menjadi USD1.747,6 pada Selasa, 13 April, dan merosot sebanyak USD12,10 atau 0,69 persen menjadi USD1.732,70 pada Senin, 12 April.
"Argumen makro untuk emas juga telah membaik. Kami siap untuk bergerak menuju level USD1.800," kata Edward Moya, analis pasar senior di Oanda.
"Kami memiliki banyak investor meninggalkan beberapa posisi karena beberapa penjualan teknis ekstrim yang kami lihat pada imbal hasil obligasi pemerintah dan itu benar-benar memberikan latar belakang yang kuat di sini untuk harga emas terus terapresiasi," tambahnya.
Imbal hasil obligasi AS, diukur dengan obligasi pemerintah 10-tahun yang dijadikan acuan, melayang dekat level terendah satu bulan di 1,58 persen pada Jumat, 16 April, jauh lebih rendah dari tertinggi 14-bulan di 1,77 persen pada 30 Maret.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News